Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rencana Kementerian Ekraf Promosikan Film Animasi Garuda di Dadaku

Rencana Kementerian Ekraf Promosikan Film Animasi Garuda di Dadaku Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan dukungan Kementerian Ekraf terhadap film animasi Garuda di Dadaku yang dijadwalkan rilis ke seluruh bioskop Indonesia tahun 2026.

Dukungan tersebut disampaikan Menteri Ekraf saat menerima audiensi dari Film Animasi 3D Garuda di Dadaku yang berlangsung di kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bank Indonesia Buka Suara Soal Jual Emas Batangan 11 Ton

“Kementerian Ekraf tertarik kolaborasi dalam film animasi Garuda di Dadaku yang punya potensi bisa dikembangkan IP karakter menjadi merchandise dan produk kreatif lain. Kami juga akan berkolaborasi dengan kementerian atau lembaga maupun menghimpun dukungan internasional misal dari diaspora supaya film animasi Indonesia ini bisa diputar ke beberapa negara,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Selasa (7/10).

Film animasi Garuda di Dadaku merupakan kolaborasi lintas studio BASE Entertainment, KAWI Animation, Springboard, Dasun Pictures, AHHA Corp, Robot Playground Media, dan PK Films. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ekraf Teuku Riefky menegaskan bahwa dukungan terhadap Garuda di Dadaku harus mempertimbangkan strategi rilis film dan proteksi terhadap Intellectual Property (IP).

Sebelumnya, Kementerian Ekraf juga turut memberi dukungan terhadap film animasi Jumbo yang akhirnya membuktikan film tersebut mampu bersaing di kancah internasional, membuka peluang investor baru, menjadi alat diplomasi budaya, dan menginspirasi pertumbuhan industri animasi. Film animasi Garuda di Dadaku yang juga menargetkan segmen audiens keluarga diharapkan punya performa yang kuat dan sejalan dengan kesuksesan Jumbo.

“Keberhasilan film Jumbo sebagai film animasi terlaris menjadi awal kebangkitan industri animasi nasional untuk berkembang dan bersaing di kancah global. Berarti untuk mempromosikan film animasi Garuda di Dadaku nanti, banyak aktivasi yang bisa dilakukan seperti nonton bareng ke sekolah rakyat atau sekolah garuda, diskusi publik di kampus atau bersama komunitas, dan hal-hal menarik lain sebagai bentuk kolaborasi kreatif yang bisa dijalankan,” ungkap Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Dukungan dari Kementerian Ekraf semakin meningkatkan gairah Base Entertainment sebagai rumah produksi berbasis di Indonesia dan Singapura yang selalu fokus menghadirkan cerita-cerita berkualitas dengan talenta kreatif papan atas. Sebelumnya, Garuda di Dadaku pernah diangkat ke layar lebar tahun 2009 dan dijadikan ke dalam novel “Mimpi Sang Garuda”. Selanjutnya, film tersebut dibuat sekuel tahun 2011 hingga menjadi serial televisi mini seri “Keluarga Garuda di Dadaku” dalam kurun waktu 2014-2015.

“Film animasi bagai sebuah wahana bercerita yang sangat menarik apalagi cerita ini dari universe Garuda di Dadaku sepuluh tahun lalu. Pengembangan IP lokal di dalamnya harus sangat didukung karena dapat membuka peluang bisnis ke depannya untuk ekonomi kreatif. Ini bukan hanya terkait rasa cinta terhadap industri kreatif, tetapi juga kecintaan sepak bola yang minatnya sangat besar di Indonesia,” ungkap Chief Executive and Produser BASE Entertainment, Shanty Harmayn.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: