- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Produksi Berhenti, Smelter Freeport di Gresik Terancam Lumpuh Akhir Oktober
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno menyampaikan bahwa penghentian sementara produksi di tambang Grasberg, Papua, milik PT Freeport Indonesia (PTFI) berdampak langsung pada pasokan konsentrat tembaga untuk fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PTFI di JIIPE Gresik, Jawa Timur.
Tri memperkirakan smelter tersebut hanya akan mampu beroperasi hingga akhir Oktober 2025. Penghentian produksi di tambang Grasberg dilakukan seiring proses audit menyusul insiden longsor di area Grasberg Block Cave yang menewaskan tujuh pekerja tambang beberapa waktu lalu.
“Ya otomatis gak bisa (operasi). Nanti, ya Oktober inilah, akhir Oktober mungkin. Sementara berhenti dulu smelternya yang di JIIPE,” ujar Tri di Kantor Kementerian ESDM, Senin malam (13/10/2025).
Baca Juga: Audit Besar-besaran di Freeport: Operasi Grasberg Dihentikan, Sanksi Mengintai
Tri menegaskan bahwa operasi tambang tidak akan dilanjutkan sampai proses evaluasi keselamatan selesai dilakukan. Ia juga meminta Freeport untuk menyiapkan langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Dia evaluasi dulu, jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi. Kita minta mereka melibatkan pekerja lama yang paham soal geoteknik dan desain terowongan. Itu penting untuk menilai apakah kemungkinan kejadian serupa bisa terjadi lagi, dan mitigasinya seperti apa,” jelasnya.
Hingga kini, proses audit dan evaluasi penyebab longsor di tambang bawah tanah tersebut masih berlangsung. Tri mengatakan, belum ada kesimpulan pasti mengenai penyebab utama kejadian, namun dugaan sementara mengarah pada kondisi material basah akibat curah hujan tinggi.
Baca Juga: Saham Freeport Bertambah, RI Siap Terima 12% Lagi dari AS
“Penyebab intinya belum diketahui. Tapi runtuhan material basah memang terjadi. Bisa jadi karena hujan tinggi, ada resapan, dan sebagainya. Namun secara komprehensif nanti mereka akan kami panggil untuk presentasi apa sebenarnya yang terjadi,” pungkas Tri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement