Ditambah Ulahnya Trump, Pasar Saham Dunia Kini Terancam Market Crash
Kredit Foto: Unsplash/Isaac Smith
Financial Stability Board (FSB) mengatakan bahwa lonjakan harga saham global dan berbagai aset lainnya dinilai telah membuat pasar keuangan dunia rentan terhadap potensi kejatuhan mendadak. Hal ini diperburuk oleh ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang masih tinggi.
Ketua Financial Stability Board (FSB) Andrew Bailey menekankan pentingnya kerja sama multilateral tidak hanya untuk mencegah krisis, tetapi juga untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Tingkatkan Free Float, Samator (AGII) Harap Saham Lebih Likuid
“Meski sebagian besar negara telah mengalami rebound di pasar keuangan dalam beberapa bulan terakhir, valuasi saat ini bisa jadi tidak sejalan dengan prospek ekonomi dan geopolitik yang tidak pasti, sehingga pasar berisiko mengalami penyesuaian yang tidak teratur,” ungkap Bailey, dilansir Selasa (14/10).
Peringatan tersebut muncul hanya beberapa hari sebelum manuver dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sang presiden akan memberlakukan tarif besar-besaran terhadap China. Hal itu dilakukan sebagai respons atas pembatasan ekspor logam tanah jarang (rare earth) oleh Beijing.
Bailey juga menyoroti kenaikan utang negara yang terus berlanjut dan menilai bahwa kerentanan dalam sistem keuangan global masih tinggi.
“Oleh karena itu, kebutuhan akan standar global dan kerja sama internasional tetap sangat penting,” ujarnya.
Bailey mengatakan pihaknya kini akan mengubah fokusnya dari pengembangan kebijakan menuju pemantauan dan fasilitasi penerapan reformasi keuangan global yang telah disepakati, namun belum seluruhnya terlaksana.
Baca Juga: Bakal Jadi Pengendali Baru, Perusahaan Singapura Akuisisi 35,91% Saham SMKM
“Efektivitas langkah-langkah ini bergantung pada implementasi yang tepat waktu, konsisten, dan menyeluruh di semua yurisdiksi,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement