Menteri Ekraf Tekankan Pentingnya Hilirisasi Industri Kreatif sebagai Mesin Baru Ekonomi Nasional

Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya hilirisasi industri kreatif sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, hilirisasi tidak hanya berlaku pada sektor sumber daya alam, tetapi juga harus menjadi strategi utama dalam pengembangan ekosistem kreatif Indonesia.

“Selama ini kita mengenal hilirisasi di sektor pertambangan, tapi sesungguhnya hilirisasi juga sangat relevan untuk industri kreatif,” ujar Teuku Riefky dalam sambutannya pada forum Paper UNFOLD 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025). 

“Fashion asing menjadi fashion lokal, film asing menjadi film lokal, musik asing menjadi musik lokal, bahkan aplikasi yang digunakan masyarakat seharusnya bisa buatan anak bangsa,” lanjutnya lagi.

Baca Juga: Ekraf Hub Diharapkan Dapat Bantu Pegiat Ekonomi Kreatif di Indonesia

Riefky menjelaskan, Kementerian Ekonomi Kreatif yang dipimpinnya merupakan entitas baru setelah sebelumnya tergabung dengan sektor pariwisata. Dalam 11 bulan terakhir, kementerian tersebut difokuskan untuk memperkuat peran pelaku ekonomi kreatif agar mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam misi pembangunan nasional ASTA CITA.

"Beliau (Presiden Prabowo) ingin mengembangkan lapangan kerja yang berkualitas, tidak hanya lapangan kerja saja, lapangan kerja berkualitas tentu dengan skill dan hubungan yang maksimal, itu salah satunya adalah dengan mengembangkan industri kreatif," jelas Teuku Riefky.

Ia menambahkan, penguatan sektor kreatif harus dimulai dari daerah agar potensi lokal dapat berkembang menjadi kekuatan nasional. 

“Jadi, disinilah harapan beliau (Presiden Prabowo) bagaimana ekonomi kreatif Indonesia dapat menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah," tutur Riefky.

Baca Juga: Kementerian Ekraf Dukung Restoran Sederhana Go Global

Sebagai informasi, forum Paper UNFOLD 2025, yang diinisiasi oleh platform invoicing B2B Paper, menjadi momentum penting bagi pemerintah dan pelaku industri untuk berdialog terkait arah transformasi ekonomi kreatif di era digital. Forum ini mempertemukan lebih dari 1.000 pelaku usaha, investor, dan pemangku kepentingan lintas sektor, serta menghadirkan sesi diskusi bertema transformasi digital, inovasi pembiayaan, dan kepemimpinan lintas generasi.

Riefky berharap forum tersebut dapat menjadi pemicu kolaborasi lintas sektor guna memperkuat adopsi teknologi lokal dan mendorong kemandirian ekosistem kreatif nasional.