Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebanyak 7,8 Juta Penumpang Terlayani, Perintis Dorong Pemerataan Ekonomi!

Sebanyak 7,8 Juta Penumpang Terlayani, Perintis Dorong Pemerataan Ekonomi! Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Angkutan Laut Perintis seperti Angkutan Laut Perintis Penumpang, Angkutan Laut Perintis Barang atau Tol Laut serta Angkutan Rede yang dijalankan Kementerian Perhubungan terus berperan penting dalam membuka akses transportasi laut di wilayah terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan (3TP). 

Hingga Triwulan III tahun 2025, diketahui ada sebanyak 107 trayek perintis telah melayani 480 pelabuhan di 28 provinsi dan 184 kabupaten/kota.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menegaskan kontribusi angkutan laut perintis nyata dalam membuka konektivitas ke daerah-daerah yang belum terjangkau layanan komersial.

Baca Juga: Kecelakaan Angkutan Barang Jadi Beban Ekonomi, Kemenhub Bergerak

“Sejak tahun 2015, layanan angkutan laut perintis terus memberikan kontribusi nyata dalam membuka aksesibilitas transportasi laut ke daerah-daerah yang belum terlayani secara komersial,” ungkap Masyhud dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/10/2025).

Jika dihitung sepanjang 2015–2025, berarti program ini telah melayani 7.899.415 penumpang dan mengangkut 1.364.547 ton muatan barang.

“Di tahun 2025, 107 trayek angkutan laut perintis telah melayani 480 pelabuhan singgah di 28 provinsi dan 184 kabupaten/kota dengan capaian realisasi fisik mencapai 2.154 voyage,” ujarnya.

Baca Juga: TIRT Teken Akta Jual Beli 14 Kapal, Mantapkan Langkah ke Bisnis Angkutan Laut

Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa 30 trayek dioperasikan oleh PT Pelni melalui penugasan sesuai Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2016, sementara 77 trayek lainnya dijalankan perusahaan nasional melalui mekanisme e-katalog.

“Secara kumulatif sejak tahun 2015 hingga 2025, angkutan laut perintis penumpang telah melayani 7.899.415 orang penumpang dan mengangkut 1.364.547 ton muatan barang,” tambahnya.

Dengan adanya program ini dinilai turut mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung pemerataan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3TP dengan membuka akses pasar dan logistik baru di kawasan yang sebelumnya terisolasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: