Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dongkrak Laba, Surge (WIFI) Berencana Tambah 3 Lini Bisnis Baru

Dongkrak Laba, Surge (WIFI) Berencana Tambah 3 Lini Bisnis Baru Kredit Foto: Surge
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge terus memperluas sayap usahanya. Perusahaan berencana menambah tiga Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) baru, yakni 46523 (Perdagangan Besar Telekomunikasi), 61200 (Aktivitas Telekomunikasi Tanpa Kabel), dan 77399 (Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Mesin, Peralatan, dan Barang Berwujud Lainnya YTDL).

Rencana penambahan ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 26 November 2025. Perseroan menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat sinergi antarentitas di dalam grup usaha, serta mendukung penyediaan layanan internet berkecepatan tinggi dengan biaya terjangkau.

Baca Juga: Surge (WIFI) Siap Hadirkan Internet Rakyat 5G FWA Rp100 Ribu, Kuasai 60% Pasar Nasional

Untuk mencapai tujuan itu, WIFI berupaya melakukan efisiensi biaya di berbagai lini, mulai dari operasional hingga belanja modal (capex) untuk pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) dan pengadaan perangkat pendukungnya.

Saat ini, beberapa kegiatan usaha dengan KBLI terkait telah dijalankan oleh entitas anak perusahaan. Namun, menurut manajemen, kini dibutuhkan fleksibilitas agar Perseroan dapat mengelola langsung transaksi bisnis pada lini usaha baru tersebut.

"Dengan ditambahkannya KBLI tersebut secara langsung pada entitas Perseroan maka akan memberikan dampak positif, dimana hal ini selain memberikan lini bisnis baru juga diharapkan meningkatkan efisiensi biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam operasional di masa yang akan datang," ujar manajemen.

Baca Juga: Surge (WIFI) Hadirkan Wi-Fi 7 Pertama di Indonesia, Internet Makin Ngebut!

Langkah ekspansi ini juga diyakini akan memperkuat kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan proyeksi, laba usaha WIFI berpotensi naik sekitar Rp23 miliar, sementara laba bersih diperkirakan meningkat hingga Rp18 miliar berkat tambahan pendapatan dari kegiatan usaha baru tersebut.

Lebih lanjut, hasil analisis penilai independen KJPP Syarif Endang & Rekan menyatakan bahwa rencana penambahan KBLI Perseroan layak dijalankan. "Berdasarkan analisis atas Kelayakan Pasar, Kelayakan Teknis, Kelayakan Pola Bisnis, Kelayakan Model Manajemen, dan Kelayakan Keuangan, dapat disimpulkan bahwa Penambahan Kegiatan Usaha sesuai dengan KBLI adalah layak," jelas manajemen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: