Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain Atasi Kekurangan Rumah, Program 3 Juta Rumah Bertujuan Tingkatkan Ekonomi

Selain Atasi Kekurangan Rumah, Program 3 Juta Rumah Bertujuan Tingkatkan Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menilai selain mengatasi kekurangan perumahan, program 3 juta rumah juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Menko AHY menyampaikannya dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Satgas P2SP Dibentuk, Ini Fokus Pelaksanaan Tugas dalam Program Prioritas

“Selain mengatasi kekurangan perumahan dan ketidaklayakan kondisi rumah rakyat, kita juga ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi — perputaran ekonomi di berbagai daerah, kota, desa, termasuk wilayah pesisir,” jelasnya.

Dirinya juga menyoroti pentingnya peran sektor perumahan sebagai penggerak ekonomi rakyat.

“Setiap rumah yang dibangun menggerakkan industri. Setiap industri yang bergerak membuka peluang lapangan pekerjaan. Setiap lapangan pekerjaan baru menghadirkan daya beli, dan itu akan menggerakkan ekonomi, termasuk bagi para pelaku UMKM di seluruh daerah,” tutur Menko AHY.

Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY menyampaikan apresiasi atas langkah Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang terus menghadirkan berbagai terobosan, seperti program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. Hingga September 2025, realisasi FLPP tercatat mencapai 194 ribu unit dari target 350 ribu unit.

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah berpihak kepada masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk keluarga muda dan para pekerja informal,” ungkapnya.

Selain memperkuat sisi permintaan, pemerintah juga memastikan dukungan terhadap sisi suplai agar para pengembang dan kontraktor memiliki ruang tumbuh yang berkeadilan.

“Pemerintah tidak hanya melihat pengembang besar yang sudah kuat selama ini, tetapi juga memperhatikan keseimbangan dan pemerataan di seluruh wilayah,” tegas Menko AHY.

Lebih lanjut, Menko AHY menggarisbawahi pentingnya penyelesaian isu tata ruang dan lahan sebagai bagian dari upaya mempercepat pembangunan perumahan.

“Kita harus duduk bersama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, termasuk pemerintah daerah, karena bicara tata ruang harus menjadi panglima dalam pembangunan ke depan,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Menko AHY mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi pemerataan pembangunan perumahan di seluruh Indonesia.

Pemerintah berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan sektor perbankan dan swasta, dapat memastikan keberhasilan Program 3 Juta Rumah sebagai langkah nyata menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

“Mudah-mudahan FLPP, BSPS, KUR Perumahan, dan semua skema lainnya benar-benar memberikan hasil konkret. Mari kita sukseskan Program 3 Juta Rumah untuk Indonesia yang semakin maju dan sejahtera,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: