Kredit Foto: Ist
PT Medikaloka Hermina Tbk, jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, mengumumkan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Hermina Grand Ballroom, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan memperkuat tata kelola, memperkokoh fondasi pertumbuhan berkelanjutan, dan meningkatkan daya saing di sektor layanan kesehatan.
Perubahan struktur kepemimpinan ini juga menegaskan komitmen Perseroan untuk menjadi penyedia layanan kesehatan yang tumbuh, sehat, dan berumur panjang. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui penetapan Dr. Yulisar Khiat, sebagai Direktur Utama Perseroan, menggantikan posisi sebelumnya, serta menetapkan formasi lengkap direksi dan dewan komisaris baru.
Baca Juga: IRSX Resmi Ganti Nama Jadi Folago Global Nusantara, Rombak Manajemen dan Siap Rights Issue
Susunan Direksi Hermina kini terdiri dari:
-
Direktur Utama: Dr. Yulisar Khiat
-
Direktur: drg. Susi Setiawaty
-
Direktur: dr. Suryanti Gunadi
-
Direktur: dr. Adia Susanti
-
Direktur: Mayjen TNI (Purn.) Dr. dr. Heridadi
Sementara Dewan Komisaris dipimpin oleh Brigjen TNI (Purn.) dr. Hasmoro, sebagai Komisaris Utama, dengan Kombes Pol (Purn.) dr. Binsar Parasian Simorangkir sebagai Wakil Komisaris Utama. Posisi Komisaris Independen diisi antara lain oleh Ir. Kumala Insiwi Suryo, dr. Amit Varma, dan Alexander Steven Rusli.
Direktur Utama yang baru diangkat, Yulisar Khiat, menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan Hermina yang kini mengelola 51 rumah sakit dengan lebih dari 8.400 tempat tidur di seluruh Indonesia.
“Bagi saya, keberlanjutan Hermina merupakan hasil kolaborasi seluruh pemangku kepentingan yang selama ini telah bersama-sama membangun Hermina. Saya berharap ke depan kolaborasi ini dapat semakin solid,” ujar Yulisar.
Baca Juga: Setelah Ganti Direksi, Garuda Siapkan RUPSLB Bahas Pengalihan Aset
Sementara itu, Komisaris Utama dr. Hasmoro menyatakan bahwa perubahan struktur ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Hermina untuk memperkuat layanan dan memperluas jaringan rumah sakit.
“Sejalan dengan pertumbuhan jangka panjang yang sehat untuk Perseroan serta peningkatan daya saing, PT Medikaloka Hermina Tbk berencana melakukan penambahan jejaring rumah sakit dan pengembangan pelayanan di Rumah Sakit Hermina,” ujarnya.
Hasmoro menambahkan, Hermina berencana membuka dua rumah sakit baru pada 2025, masing-masing berlokasi di Badung (Bali) dan Salatiga (Jawa Tengah). Dengan penambahan ini, jaringan Hermina akan mencapai 54 rumah sakitdi seluruh Indonesia.
Langkah reorganisasi dan ekspansi tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Hermina sebagai salah satu pemain utama di industri rumah sakit swasta nasional, sekaligus memperkuat fondasi tata kelola perusahaan menuju pertumbuhan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement