Gelontorkan Insentif Likuiditas Rp393 Trilium, Bos BI Desak Bank Turunkan Bunga Kredit!
Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Bank Indonesia (BI) telah menyalurkan insentif likuiditas makro prudensial (KLM) mencapai Rp393 triliun pada minggu pertama Oktober 2025.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) mendorong pertumbuhan kredit atau pembiayaan perbankan.
“Hingga minggu pertama Oktober 2025, total insentif KLM mencapai Rp393 triliun,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Jakarta, dikutip Kamis (23/10/2025).
Baca Juga: BI Borong SBN Rp268 Triliun per 21 Oktober 2025, Meningkat Rp51 Triliun
Perry merinci, KLM tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp173,6 triliun, BUSN sebesar Rp174,4 triliun, BPD sebesar Rp39,1 triliun, dan KCBA sebesar Rp5,7 triliun.
Secara sektoral, insentif KLM disalurkan kepada sektor-sektor prioritas yakni sektor Pertanian, Perdagangan dan Manufaktur, sektor Real Estate, Perumahan Rakyat, dan Konstruksi, sektor Transportasi, Pergudangan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta UMKM, Ultra Mikro, dan Hijau.
Perry menegaskan, ke depan, kebijakan KLM akan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan melalui implementasi penguatan KLM berorientasi ke depan guna mendorong pertumbuhan kredit lebih tinggi.
Baca Juga: Tok! BI Tahan BI Rate 4,75% di Oktober 2025
“Lebih dari itu, pemberian insentif KLM juga didasarkan pada kecepatan perbankan dalam menyesuaikan suku bunga kredit/pembiayaan terhadap suku bunga kebijakan Bank Indonesia untuk mempercepat transmisi penurunan suku bunga perbankan,” terangnya.
Perry menekankan, penurunan suku bunga perbankan perlu terus didorong sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh dan penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) Pemerintah di perbankan senilai Rp200 triliun.
“Seiring dengan penurunan BI-Rate sebesar 150 bps sejak September 2024 dan ekspansi likuiditas moneter Bank Indonesia,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement