Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beban Membengkak, Laba HEAL Tergerus Kuartal III

Beban Membengkak, Laba HEAL Tergerus Kuartal III Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten rumah sakit milik Grup Djarum, mencatat penurunan laba bersih signifikan pada kuartal III 2025. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, Jumat (24/10/2025), laba bersih perusahaan terkoreksi 23,95 persen menjadi Rp356,01 miliar dari Rp468,16 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Pelemahan tersebut turut menekan laba per saham dasar HEAL menjadi Rp23,67, turun dari Rp31,58 pada kuartal III 2024. 

Baca Juga: Targetkan 54 Rumah Sakit, Hermina Umumkan Direksi Baru

Meski demikian, perusahaan masih mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 5,17 persen menjadi Rp5,28 triliun dibanding Rp5,02 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan pendapatan ini tak cukup mengimbangi lonjakan beban yang membengkak di beberapa pos utama. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp3,51 triliun dari Rp3,14 triliun, sementara beban usaha meningkat tipis menjadi Rp1,04 triliun dari Rp1,02 triliun. Kondisi ini membuat laba kotor perusahaan tergerus menjadi Rp1,77 triliun, turun dari Rp1,87 triliun setahun sebelumnya.

Dari sisi operasional, HEAL membukukan laba usaha Rp751,1 miliar, susut dibanding Rp866,07 miliar pada kuartal III 2024. 

Di saat bersamaan, beban keuangan melonjak menjadi Rp180,62 miliar dari Rp124,48 miliar, sedangkan penghasilan keuangan turun menjadi Rp20,19 miliar dari Rp22,76 miliar.

Meski demikian, perusahaan masih mencatatkan peningkatan pada penghasilan lain-lain yang mencapai Rp19,74 miliar, naik dari Rp14,73 miliar. 

Baca Juga: Laba Adhi Karya Anjlok 93,62% per Kuartal III 2025

Laba bersih periode berjalan juga turun tajam menjadi Rp451,06 miliar dibanding Rp597,35 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi neraca, HEAL masih menunjukkan kinerja keuangan yang solid. Total aset perusahaan per akhir September 2025 naik menjadi Rp11,8 triliun dari Rp10,57 triliun di akhir 2024. 

Kenaikan aset itu diiringi lonjakan ekuitas menjadi Rp7,13 triliun dari Rp5,86 triliun. Sementara itu, jumlah liabilitas menurun tipis ke Rp4,67 triliun dari Rp4,71 triliun.

Kinerja HEAL pada sembilan bulan pertama 2025 mencerminkan tekanan margin akibat kenaikan biaya operasional dan pembiayaan, meski perusahaan masih menjaga pertumbuhan pendapatan dan memperkuat posisi keuangan melalui peningkatan aset dan ekuitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: