Kredit Foto: InJourney
Peserta dari Jeddah dan Abu Dhabi berkesempatan menjajal kereta cepat Whoosh menuju Bandung. Di Bumi Parahyangan, mereka menikmati panorama alam hijau dan udara sejuk dengan mengunjungi Kawah Rengganis, Situ Patenggang, serta pemandian air panas Sari Ater.
Salah satu peserta asal Abu Dhabi, Ahmad, menyampaikan kesannya. “Saya sangat menikmati perjalanan ini. Hotel, atraksi, dan pemandangan semuanya luar biasa. Bandung akan sangat cocok untuk pasar saya, dan saya akan mempromosikan kota ini kepada para klien kami.”
Di Pulau Dewata, peserta menikmati sesi wellness di Bali Safari and Marine Park dan sunset dinner sebagai penutup program. Sementara di Labuan Bajo, peserta dari Inggris, Rusia, dan Kanada mengikuti liveaboard di kapal phinisi selama dua hari satu malam, menjelajahi Pulau Padar, Pink Beach, dan Kampung Komodo. Travel agent asal Kanada, Dominique, mengaku kagum atas pengalaman tersebut. “Airnya begitu jernih, semuanya luar biasa,” ujarnya.
Rangkaian famtrip di Yogyakarta memberikan pengalaman bermakna bagi peserta dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Kanada. Mereka mengunjungi dua situs warisan dunia UNESCO, yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan, serta mengeksplorasi Desa Wisata Nglanggeran. Di sana, peserta terlibat dalam kegiatan interaktif seperti memainkan gamelan tradisional, membatik topeng kayu, dan membuat perhiasan perak.
Destinasi Jawa Timur menjadi highlight bagi peserta dari Amerika Serikat, Belanda, dan Oman yang diajak menjelajahi Gunung Bromo untuk menikmati panorama matahari terbit.
Mereka juga mengunjungi Jatim Park dan kebun apel di Malang untuk belajar tentang budidaya apel serta berinteraksi dengan petani lokal, yang memperlihatkan potensi wisata berbasis komunitas berkelanjutan di wilayah tersebut.
Setelah menyelesaikan perjalanan di lima destinasi utama, seluruh peserta kembali berkumpul di Bali untuk menikmati destinasi ikonik seperti Ubud, Kintamani, dan Uluwatu.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan Business Matching dan Farewell Dinner antara seluruh peserta dan mitra industri pariwisata sebagai ajang memperkuat jejaring, mendorong kesepakatan bisnis, dan meningkatkan transaksi paket wisata ke Indonesia.
Wisnu menegaskan bahwa Mega Famtrip ini bukan sekadar perjalanan pengenalan, melainkan sebuah platform bisnis konkret. Dengan membawa para key buyers dari pasar potensial untuk merasakan langsung pengalaman otentik di tujuh destinasi unggulan termasuk Jakarta, Bali, Lombok, Bromo, Labuan Bajo, Yogyakarta, dan Bandung, Kemenpar optimistis volume penjualan paket wisata Indonesia akan meningkat signifikan.
“Kami yakin sinergi antara buyers dan sellers Indonesia akan semakin memperkuat posisi Wonderful Indonesia di pasar global,” kata Wisnu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement