Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirut Askrindo M. Fankar Umran Raih Gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Tarumanagara

Dirut Askrindo M. Fankar Umran Raih Gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Tarumanagara Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

M. Fankar Umran, Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), kini resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Manajemen. Ia meraih predikat Cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 dari Universitas Tarumanagara. Gelar tersebut diperoleh setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang bertajuk, "Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keinginan Menggunakan Teknologi Asuransi (Insurtech) di Kalangan Generasi Z di Indonesia dengan Menggunakan Extended D-M Model". Sidang terbuka doktoral ini dipimpin oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Haris Maupa, SE, M.Si, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU, ASEAN Eng., dan Andi Muhammad Sadat, S.E., M.Si., Ph.D.

Dalam kesempatan penting tersebut, Fankar Umran menyampaikan beberapa pandangan dan rasa terima kasihnya. Ia menjelaskan bahwa riset yang dilakukannya bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perspektif dan cara penggunaan layanan asuransi berbasis teknologi oleh generasi Z di Indonesia, yang diprediksi akan menjadi komponen vital dalam ekosistem keuangan nasional di masa depan.

Lebih lanjut, Fankar menyatakan komitmen lembaganya, “Sebagai bagian dari Askrindo, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam teknologi asuransi (insurtech), meningkatkan inklusi keuangan, dan memberikan perlindungan yang lebih luas kepada Masyarakat,” ujar Fankar.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Askrindo Kembangkan Skema Jawara Co-Insurance dan Teknologi Agritech

Pada disertasinya, Fankar menegaskan bahwa Gen Z merupakan potensi pasar sangat besar, sekitar 27,5% dari penduduk Indonesia, dengan perilaku transaksi yang kian cashless. Namun, di tengah kedigitasan itu, penetrasi insurtech masih lambat dan cenderung stagnan. “Kontribusi jalur insurtech terhadap total premi asuransi baru sekitar 1%. Saya mengajak para pelaku industri asuransi mengubah ini menjadi peluang, merancang produk yang relevan bagi Gen Z, memperbaiki pengalaman digital end-to-end, dan memperluas distribusi berbasis kanal daring agar potensi besar ini benar-benar terberdayakan,” tambahnya.

Dengan gelar doktor ini, Askrindo diharapkan semakin mengokohkan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga berbasis riset dan inovasi dalam layanan asuransi. “Langkah ini juga merupakan wujud komitmen Askrindo untuk mendukung transformasi digital di sektor asuransi serta memperluas akses perlindungan bagi generasi muda dan seluruh lapisan Masyarakat,” jelas Fankar.

Fankar Umran menambahkan bahwa pencapaian ini akan menjadi modal penting dalam memperkuat strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan industri asuransi di era digital, dengan tetap menjaga integritas, keunggulan operasional, dan pelibatan teknologi sebagai pendorong utama.

Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan menyampaikan apresiasi atas kontribusi ilmiah penelitian tersebut. “Penelitian Bapak Fankar Umran sangat relevan dengan perkembangan dunia digital saat ini, khususnya dalam memahami perilaku generasi muda terhadap layanan keuangan berbasis teknologi. Hasil riset ini menjadi kontribusi nyata bagi industri asuransi dalam memperkuat inklusi keuangan digital,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: