Kredit Foto: Istimewa
PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup melakukan kegiatan penanaman pohon produktif di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Kegiatan yang berlokasi di wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Bekasi ini bertujuan memitigasi potensi bencana banjir dan longsor di kawasan perbukitan yang sebelumnya gundul. Penanaman dilakukan di lahan seluas 100 hektare dengan ratusan pohon produktif seperti alpukat, durian, rambutan, dan petai.
Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan bahwa kegiatan dipusatkan di Desa Pabuaran, salah satu area penting dalam hulu DAS Bekasi yang mencakup tiga aliran sungai utama: Cilensi, Hambalang, dan Bekasi.
Baca Juga: Respon Cepat, Pertamina dan Tim Gabungan Padamkan Kebakaran Mobil Tanki BBM di Cianjur
“Daerah ini rawan banjir karena hulu DAS ini sempat gundul. Dengan menanam pohon di wilayah kawasan konservasi, program ini membantu mengurangi risiko banjir dan longsor saat curah hujan tinggi. Pohon-pohon ini juga akan menyerap air dan menstabilkan tanah,” ujar Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (2/11/2025).
Ia menambahkan, langkah kecil seperti penanaman pohon memiliki makna besar bagi masa depan. “Satu pohon yang tumbuh besar bisa memberi oksigen untuk dua orang. Karena itu, mari terus menanam dan menjaga lingkungan, dimulai dari hulu sungai seperti di sini,” jelasnya.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Diaz Hendropriyono mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program keseimbangan karbon (carbon offset) menjelang Konferensi Iklim Dunia (COP30) di Belém, Brazil.
Pertamina, kata Diaz, berperan aktif mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement untuk mencapai net zero emission pada 2060.
“Satu pohon yang ditanam ini akan memiliki peran ganda: menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida (CO₂). Semakin banyak yang menanam, semakin besar kontribusi kita dalam mengurangi emisi,” ujarnya.
Baca Juga: Tanam 8.000 Pohon di Tiga Daerah, Linknet Gaspol Jalankan Misi Hijau
Sementara itu, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero), Agung Wicaksono, menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya nyata Pertamina mendukung target net zero emission pemerintah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Hari ini Pertamina Group menanam 500 pohon sebagai bentuk dukungan nyata terhadap aksi mitigasi iklim. Kegiatan ini bukan hanya simbol, tapi bagian dari komitmen kami untuk menyeimbangkan emisi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Agung.
Ia menambahkan, sinergi dengan pemerintah, lembaga, dan masyarakat akan memperkuat upaya pelestarian lingkungan serta mendorong ekonomi lokal.
Hal itu dirasakan langsung oleh Rizwan, Ketua RW 06 Desa Pabuaran. Ia mengatakan, warga kini memiliki peluang ekonomi baru dari hasil panen buah pohon produktif yang ditanam. “Dulu hutan di sini gundul karena tidak ada lagi penanaman pohon baru. Sekarang, Alhamdulillah, dengan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Pertamina, hutan mulai tumbuh kembali. Kami berharap manfaatnya akan besar sekali bagi warga,” ujar Rizwan.
Rizwan menambahkan, warga tengah membentuk kelompok tani untuk mengelola hasil panen. “Kami juga berkomitmen menjaga agar hutan ini tidak rusak lagi dan bisa membantu mencegah banjir maupun longsor,” tuturnya.
Sebagai perusahaan energi yang memimpin transisi menuju energi bersih, Pertamina berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 melalui berbagai inisiatif lingkungan yang berkontribusi terhadap capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya tersebut dijalankan melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement