Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga bitcoin mulai pulih pada perdagangan di Kamis (6/11). Hal ini terjadi setelah aset kripto unggulan tersebut sempat jatuh di bawah US$100.000.
Dilansir dari CoinMarketCap, harga bitcoin kini diperdagangkan dalam area sekitar US$103.000. Meskipun terjadi pemulihan, penurunan tajam kemarin dinilai memiliki arti simbolis penting karena harga sempat mendekati level support krusial di US$95.000.
Baca Juga: Strategy (MSTR) Tambah Kepemilikan Bitcoin Jadi 641.205 BTC
Analis Bitcoin James Check mengatakan, lebih dari separuh total dolar yang diinvestasikan di Bitcoin kini berada dalam posisi rugi di level US$100.000.
“Hal ini menjelaskan ketakutan mendalam di pasar saat ini,” ujarnya.
Namun, Check menambahkan bahwa kerugian saat ini hanya sekitar tiga persen dari kapitalisasi pasar bitcoin atau setara dengan sekitar US$20 miliar. Sebagai perbandingan, penurunan harga tahun lalu dan awal tahun ini mencatatkan kerugian dari kapitalisasi pasar hingga 7%-8%.
Ia memperingatkan bahwa akan menjadi sinyal bahaya baru jika harga bitcoin mengalami penurunan di bawah US$95.000.
“Jika level itu tembus, kerugian bisa mendekati sepuluh persen dari kapitalisasi pasar, titik di mana bear market historis biasanya dimulai,” katanya.
“Kondisi pasar saat ini termasuk yang paling sulit saya baca,” lanjut Check.
Baca Juga: Revisi UU P2SK Dinilai Ancam Keberlangsungan Industri Aset Kripto
“Kami tidak ingin melihat harga turun di bawah US$95.000. Saya perkirakan para bull akan bertarung habis-habisan untuk mempertahankannya," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement