Kinerja Gemilang Brantas Abipraya Perkuat Komitmen untuk Indonesia

PT Brantas Abipraya (Persero) terus menegaskan kiprahnya sebagai salah satu BUMN konstruksi dengan kinerja gemilang dan berdaya saing tinggi. Sejalan dengan semangat “Abipraya untuk Indonesia” serta program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, perusahaan ini konsisten membangun infrastruktur berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

“Keberhasilan Brantas Abipraya bukan hanya diukur dari jumlah proyek yang diselesaikan, tetapi dari manfaat nyata bagi masyarakat. Kami akan terus membangun Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan semangat transformasi dan inovasi berkelanjutan,” ujar Suradi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Brantas Abipraya.

Sebagai bukti komitmen tersebut, Brantas Abipraya telah menuntaskan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN)seperti bendungan, jalan tol, serta infrastruktur ketahanan air dan pangan. Tak hanya itu, perusahaan juga telah meraih 15 rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Hingga kini, total 168 penghargaan nasional dan internasional berhasil dibukukan. Di antaranya, Bomanite International Awards atas proyek Bendungan Sidan, WSO International Award 2024 di Kansas City atas standar keselamatan kerja global, serta Asian Water Awards 2024 di Singapura untuk proyek Bendungan Kering Ciawi sebagai benchmark infrastruktur air berkelanjutan di Asia.

Tak berhenti di ranah teknis, Brantas Abipraya juga menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan dan kesetaraan gender. Melalui penerapan Respectful Workplace Policy dan penandatanganan United Nations Women’s Empowerment Principles (WEPs), perusahaan berupaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif di sektor konstruksi.

Konsistensinya dalam tanggung jawab sosial juga berbuah Mandaya Award 2025 dari Kemenko PMK atas kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan edukasi kesehatan.

Untuk memperkuat kolaborasi antar-BUMN karya, Brantas Abipraya menggelar Townhall Meeting Integrasi BUMN Karya pada 23 Oktober 2025. Forum ini menjadi wadah untuk memperkuat komunikasi, sinergi, dan arah kebijakan integrasi infrastruktur nasional.

“Transformasi infrastruktur bukan hanya soal beton dan baja, tetapi tentang integrasi sistem, tata kelola, dan budaya kerja. Kami siap menjadi motor penggerak pembangunan nasional yang efisien dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutup Suradi.