- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Laba Habco Trans (HATM) Tergerus Meski Pendapatan Naik, Ini Pemicunya
Kredit Foto: Freepik/Racool Studio
PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) mencatat kinerja yang cukup solid hingga kuartal III 2025. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp780,8 miliar, tumbuh 38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Seluruh pendapatan tersebut berasal dari jasa pengangkutan pihak ketiga.
Namun, di tengah peningkatan pendapatan yang signifikan, laba bersih justru turun tipis 3% menjadi Rp122,18 miliar, dari sebelumnya Rp126,11 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan laba bersih ini tak lepas dari melonjaknya beban pokok pendapatan yang meningkat hingga 57% secara tahunan. Biaya bahan bakar, sewa kapal, penyusutan, serta perbaikan dan perawatan menjadi komponen terbesar dalam beban tersebut.
Baca Juga: Laba Bersih CGAS Naik 8% di Kuartal III 2025, Didorong Lonjakan Penjualan CNG
Dari seluruh komponen itu, biaya perbaikan dan perawatan tercatat sebagai yang paling mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, beban keuangan juga turut menekan kinerja dengan kenaikan hingga 128% (YoY), yang bersumber dari bunga pinjaman jangka panjang maupun jangka pendek dari pihak ketiga.
Meski demikian, manajemen memastikan tekanan ini akan berkurang ke depan, setelah perusahaan menyelesaikan proses Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). Sebagian hasil aksi korporasi tersebut digunakan untuk melunasi pinjaman jangka pendek dari bank.
Direktur Utama HATM, Andrew Kam, menjelaskan bahwa pada kuartal III tahun ini, perusahaan memang memfokuskan kegiatan pada proses pemeliharaan dan docking kapal.
Baca Juga: PJHB Gunakan Dana IPO untuk Beli Tiga Kapal Baru, Siapkan Ekspansi Bertahap
Hingga akhir September, tiga kapal telah menjalani docking, yakni Habco Pioneer, Habco Aquila, dan Habco Lyra. Aktivitas docking ini sempat menurunkan volume angkutan dalam jangka pendek.
Namun, Andrew optimistis seluruh armada akan kembali beroperasi penuh pada kuartal IV 2025. “Harapannya pada saat masuk kuartal IV seluruh armada Perseroan sudah dalam kondisi prima dan siap untuk melayani para customer Perseroan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa meski harga angkut komoditas berfluktuasi, perusahaan tetap yakin dapat mencapai target pendapatan dan laba hingga akhir tahun berkat dukungan operasional yang semakin efisien.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement