Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CBRE Kantongi Kontrak Jumbo Rp4,3 Triliun dari PT Gunanusa Utama Fabricators

CBRE Kantongi Kontrak Jumbo Rp4,3 Triliun dari PT Gunanusa Utama Fabricators Kredit Foto: Pexels/Sora Shimazaki
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) menanggapi isu yang beredar terkait perolehan kontrak sewa kapal Hilong 106 mengacu pada keterbukaan informasi Perseroan No. Ref : 0075/CS-CBRE/JKT/XI/2025 tanggal 5 November 2025.

Manajemen CBRE menegaskan bahwa kontrak baru ini sepenuhnya dijalin dengan PT Gunanusa Utama Fabricators (GUF), bukan dengan pihak lain. Kontrak kerja sama ini bernilai fantastis, mencapai sekitar Rp4,3 triliun dengan jangka waktu pelaksanaan selama 8 tahun. 

Dalam kesepakatan tersebut, CBRE berperan sebagai subkontraktor yang akan mendukung berbagai proyek Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI) milik GUF, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca Juga: CBRE Dapat Kucuran Kredit Rp803,35 Miliar dari BRI untuk Ekspansi Bisnis Offshore

Adapun kapal yang digunakan CBRE dalam proyek ini adalah Offshore Support Vessel tipe Pipe Laying & Lifting Vessel, kapal berteknologi tinggi yang mampu menjalankan operasi bawah laut, menangani beban berat, hingga melakukan instalasi pipa di laut dalam. 

Keberhasilan memperoleh kontrak ini diyakini akan meningkatkan utilisasi armada kapal milik CBRE, memperluas basis pelanggan di sektor migas, serta memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia jasa maritim yang handal dan berpengalaman.

Direktur Utama CBRE, Suminto, menilai kontrak jumbo dari GUF akan menjadi titik balik penting bagi transformasi perusahaan. “Saat ini, perseroan sedang mempersiapkan pelaksanaan right issue sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur permodalan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa CBRE akan segera kedatangan dua calon investor strategis dari sektor EPCI dan T&I (Transportation & Installation) yang akan memperkuat posisi perseroan di industri energi nasional maupun regional.

Baca Juga: Cakra Buana (CBRE) Mau Beli Kapal Offshore Senilai Rp1,61 Triliun

Dalam rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) tersebut, akan ada opsi konversi Promissory Note (PN) menjadi saham CBRE. Adapun daftar pemegang Promissory Note beserta nilai pinjamannya adalah Hilong Shipping Holding Limited senilai USD 25.000.000, Yafin Tandiono Tan senilai USD 11.000.000, PT. Saga Investama Sedaya senilai USD 12.500.000 dan PT. Superkrane Mitra Utama Tbk. senilai USD 6.500.000. 

Setelah proses konversi dilakukan dalam rangka right issue, Hilong Shipping Holding Limited dan konsorsium Yafin Tandiono Tan akan resmi menjadi pemegang saham sekaligus investor strategis baru CBRE di bidang EPCI dan T&I.

Ke depan, CBRE menargetkan fokus yang lebih besar untuk menjadi pemain global di sektor perkapalan. Pelaksanaan right issue beserta konversi PN pun diharapkan dapat memperkuat permodalan, memperbaiki posisi keuangan, serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan mitra strategis demi mendukung ekspansi bisnis jangka panjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: