Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Ketar-ketir, Ogah Isu Nexperia Diselesaikan Bersama Dengan Belanda

China Ketar-ketir, Ogah Isu Nexperia Diselesaikan Bersama Dengan Belanda Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan China mengatakan telah sepakat dengan Uni Eropa. Hal itu terkait dengan penyelesaian sengketa soal Nexperia.

Menteri Perdagangan China Wang Wentao menyatakan bahwa kedua belah pihaknya sepakat bahwa perusahaan harus menjadi aktor utama dalam penyelesaian kasus dari Nexperia. Hal itu artinya pihaknya tak ingin ada campur tangan pemerintah dari Belanda.

Baca Juga: Potret Wuhu China yang Jadi Pusat Manufaktur untuk Otomotif, Energi Terbarukan, dan Teknologi Rumah Cerdas

“Kami akan bersama-sama mendorong kedua perusahaan untuk segera melakukan komunikasi konstruktif, menemukan solusi jangka panjang, dan memulihkan stabilitas rantai pasok semikonduktor global,” ujar Wang, dilansir Jumat (28/11).

China juga berharap blok euro dapat membujuk Belanda. Mereka ingin negara tersebut mengajukan solusi konstruktif dan menciptakan kondisi agar entitas perusahaan yang bersengketa dapat melakukan negosiasi internal.

Sebelumnya, Belanda memutuskan untuk menangguhkan penyitaan dari Nexperia. Namun, langkah tersebut masih dianggap belum memenuhi tuntutan Beijing.

Konflik semakin memanas setelah unit perusahaan tersebut menyatakan diri terpisah dari kantor pusat, menjadikannya menjadi dua entitas yakni Nexperia Eropa dan Nexperia China.

China sebagai respons memberlakukan kontrol ekspor terhadap chip perusahaan tersebut yang dikemas secara lokal pada awal Oktober. Langkah ini memicu gangguan produksi pada produsen mobil kawasan euro dan jaringan pemasoknya. Meski chip yang diproduksi tergolong sederhana, komponen tersebut digunakan dalam jumlah besar dalam sistem elektronik kendaraan.

Baca Juga: Purbaya Siap Terbang ke China, Asal Rosan Bayarin!

China memperingatkan bahwa penangguhan tersebut belum cukup dan ketidakpastian akan terus membayangi rantai pasok dari perusahaan hingga tercapai penyelesaian permanen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: