Harga Emas Koreksi Tipis, Pasar Cermati Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga emas dunia melemah tipis pada Kamis(27/11). Investor tengah menilai peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan dari Federal Reserve (The Fed) di Desember.

Dilansir dari Reuters, Jumat (28/11), Harga emas spot turun 0,2% menjadi US$4.157,29. Emas berjangka juga melemah 0,2% ke level US$4.154,30.

Baca Juga: Sinyal Pelonggaran, India Dapat Izin Impor Logam Tanah Jarang dari China

Logam mulia lainnya bergerak bervariasi. Harga perak spot turun 0,3% ke US$53,17, platinum naik 1% ke US$1.604,72, sementara palladium menguat 0,5% ke US$1.430,40.

Analis Julius Baer, Carsten Menke mengatakan pasar emas masih berada dalam fase konsolidasi setelah koreksi yang terjadi sejak Oktober.

“Kami masih memperkirakan konsolidasi akan berlanjut karena dampak koreksi Oktober belum sepenuhnya mereda,” ujarnya.

Menke menambahkan bahwa faktor pendukung emas masih kuat, meliputi perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berpotensi menurunkan suku bunga dan melemahkan dolar, permintaan aset safe haven yang berkelanjutan serta pembelian emas oleh bank sentral yang masih solid.

Sinyal yang beragam dari bank sentral terkait waktu dan besaran pemangkasan suku bunga turut meningkatkan aktivitas lindung nilai melalui instrumen derivatif suku bunga seperti swaptions.

Kevin Hassett muncul sebagai kandidat terdepan untuk menggantikan Jerome Powell. Ia dikenal sejalan dalam mendorong kebijakan suku bunga yang lebih rendah.

Pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 85% bulan depan, naik signifikan dari sekitar 30% sepekan sebelumnya.

Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Baca Juga: The 4th DBS Metal and Mining Forum 2025: Membedah Peluang Investasi Sektor Pertambangan di Tengah Trilema Energi

Pasar keuangan Amerika Serikat ditutup pada Kamis karena libur Thanksgiving.