Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transformasi Digital Keuangan Melaju Pesat, Warta Ekonomi Berikan Penghargaan Indonesia Best Digital Finance Awards 2025

Transformasi Digital Keuangan Melaju Pesat, Warta Ekonomi Berikan Penghargaan Indonesia Best Digital Finance Awards 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Transformasi digital menjadi fondasi baru perekonomian Indonesia yang semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir. Percepatan digitalisasi di berbagai sektor, khususnya layanan keuangan, mendorong perubahan besar pada perilaku masyarakat yang kini semakin contactless, mengandalkan layanan berbasis mobile, hingga menjadikan e-commerce dan on-demand sebagai kebutuhan harian.

Pertumbuhan pesat ini menempatkan Indonesia sebagai pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara. Pada 2024, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai US$90 miliar dan diperkirakan melonjak hingga US$360 miliar pada 2030, dengan porsi signifikan sebesar US$150 miliar berasal dari sektor e-commerce. Dominasi tersebut menunjukkan potensi Indonesia sebagai motor utama ekonomi digital ASEAN.

Di sektor keuangan, digitalisasi berkembang sangat cepat. Data Bank Indonesia pada Agustus 2025 menunjukkan volume transaksi digital mencapai 4,43 miliar atau tumbuh 39,79 persen secara tahunan. 

Transaksi melalui mobile banking dan internet banking meningkat masing-masing sebesar 15,86 persen dan 18,85 persen, sementara transaksi QRIS melonjak dramatis hingga 145,07 persen. Pertumbuhan ini menegaskan bahwa keuangan digital telah memainkan peran strategis dalam meningkatkan efisiensi, memperluas akses layanan, menciptakan peluang ekonomi baru, serta mendorong peningkatan inklusi keuangan nasional.

Laporan McKinsey Global Institute (MGI) memperkuat temuan tersebut, bahwa digital finance dapat meningkatkan PDB negara berkembang hingga 6% atau sekitar US$3,7 triliun pada tahun 2025, serta menciptakan hingga 95 juta lapangan kerja baru. 

Pemerintah Indonesia melalui pembentukan Komite Percepatan Transformasi Digital, yang berfokus pada digital ID, digital payment, dan data exchange, menegaskan bahwa digitalisasi merupakan strategi pembangunan jangka panjang untuk memperkuat daya saing nasional sekaligus menciptakan ekosistem digital yang sehat, aman, dan inklusif.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, dalam sambutannya menegaskan besarnya peluang ekonomi digital di kawasan ASEAN yang diproyeksikan mencapai US$1 triliun pada 2030. 

Baca Juga: Nezar Patria: Indonesia Sumbang 40% Ekonomi Digital ASEAN di 2030

“Dan Indonesia itu menyumbang kurang lebih 40%, sekitar 366 miliar USD. Jadi tentu saja ini satu peluang dan potensi yang cukup besar buat kita semua yang bergerak di bidang digital finance,” ujar Nezar saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Best Digital Finance Awards 2025, Kamis (27/11/2025).

 Ia juga menyoroti efektivitas teknologi seperti QRIS yang mampu mendisrupsi ekosistem pembayaran regional hingga menjadi perhatian global.

 “QRIS tadi itu bisa melakukan disrupsi yang luar biasa sehingga dalam deal kita dengan pemerintah Amerika Serikat, QRIS itu sampe dimasukkan, ada lobby dari sejumlah perusahaan seperti Visa dan Mastercard yang mungkin keuntungannya agak berkurang dengan adanya QRIS ini. Dan kerisi ini sekarang bisa dipakai di Malaysia, bisa juga dipakai di Thailand. Dan mudah-mudahan bisa menjadi satu platform untuk Asia Tenggara,” tambahnya.

Melihat perkembangan ini, Warta Ekonomi kembali menyelenggarakan Indonesia Best Digital Finance Awards 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku industri jasa keuangan, mulai dari perbankan, fintech, asuransi, sekuritas, multifinance, pasar modal, hingga lembaga penjamin yang berhasil mengimplementasikan transformasi digital secara optimal serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan inklusi keuangan nasional.

Dengan mengusung subtema “Accelerating Digital Finance Transformation and Inclusive Growth,” penghargaan ini menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi yang tidak hanya menekankan efisiensi, tetapi juga pemerataan akses dan pemerataan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

CEO Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi digital telah menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dan momentum ini harus terus diperkuat. 

“Indonesia memimpin ekonomi digital kawasan ASEAN dengan nilai US$90 miliar pada 2024, dan diproyeksikan mencapai US$360 miliar pada 2030. Di sektor keuangan, transaksi digital tumbuh hampir 40% secara tahunan, sementara penggunaan QRIS melonjak lebih dari 145%. Angka-angka ini menegaskan bahwa ekonomi Indonesia telah bergerak menuju model digital-first yang lebih cepat, efisien, dan semakin inklusif,” ungkapnya. 

Ia juga menekankan meningkatnya peran teknologi seperti AI, blockchain, big data, dan cloud computing dalam mendorong lembaga keuangan untuk menyediakan layanan yang lebih aman, adaptif, dan terpersonalisasi.

Warta Ekonomi melakukan penilaian digitalisasi perusahaan jasa keuangan menggunakan metodologi Digital Maturity Assessment Blueprint (DMAB) yang ditetapkan OJK, dengan orientasi customer-centric. Evaluasi dilakukan melalui desk research, media monitoring, serta financial performance review terhadap laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan publikasi resmi perusahaan sepanjang 2024–2025. 

Analisis ini menilai dua aspek utama, mulai dari Customer Value Creation yang meliputi customer engagement, customer experience, dan customer trust, serta business value creation yang mengukur kontribusi digitalisasi terhadap kinerja keuangan melalui indikator ROA, ROE, dan Net Profit Margin.

Dari 134 perusahaan yang dianalisis, 112 perusahaan dari berbagai sektor jasa keuangan berhasil lolos sebagai pemenang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83% perusahaan memiliki lebih dari lima kanal media sosial aktif, 78,6% telah memiliki customer service digital yang komprehensif, sementara 57,1% telah menyediakan layanan digital end-to-end melalui aplikasi dan website.

Dari sisi reputasi, 96,4% perusahaan memiliki performa media sosial yang kuat dengan skor A–B+ pada SocialBlade, sementara sentimen pemberitaan menunjukkan stabilitas tinggi dengan dominasi sentimen netral dan positif. Pada aspek transparansi kinerja digital, 73,2% perusahaan telah menyajikan data ROA, ROE, dan NPM secara terbuka.

Melalui penghargaan ini, Warta Ekonomi berharap seluruh pelaku industri jasa keuangan semakin terdorong untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan. 

Baca Juga: Bank Indonesia Bakal Luncurkan Rupiah Digital, Ini Detailnya

“Kita tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga menegaskan komitmen bersama untuk memperluas akses, memperkuat inovasi, dan menjadikan Indonesia sebagai motor utama ekonomi digital di kawasan,” tambah Ihsan.

Indonesia Best Digital Finance Awards 2025 diharapkan menjadi katalis bagi terciptanya ekosistem keuangan digital nasional yang semakin tangguh, adaptif, dan mampu menjawab tantangan era transformasi digital yang terus berkembang.

Berikut para pemenang yang hadir dalam Indonesia Best Digital Finance Awards 2025:

  1. PT Asuransi Jiwa Taspen – Best Digital Finance 2025 for Strengthening Digital Ecosystem to Provide Service Excellence
  2. PT Perta Life Insurance – Best Digital Finance 2025 for Improving Digital Services to Provide the Best Protection Solutions
  3. PT Sinarmas Sekuritas – Best Digital Finance 2025 for Providing Modern Digital Financial Solutions through Technology-Based Investment Services
  4. PT CIMB Niaga Auto Finance – Best Digital Finance 2025 for Strengthening Digital-Based Services to Improve Customer Experience
  5. PT Kaya Lautan Permata (Kaya) – Best Digital Finance 2025 for Delivering Smart, Secure, and Inclusive Digital Investment Experiences
  6. PT Krom Bank Indonesia Tbk – Best Digital Finance 2025 for Improving Customer Experience through AI Utilization and Digital Platform Innovation
  7. PT Bank Nationalnobu Tbk – Best Digital Finance 2025 for Driving Digital Transformation through Collaborative Financial Partnerships
  8. PT Indolife Pensiontama – Best Digital Finance 2025 for Enhancing Digital Reliability through Strong Cyber Risk Mitigation Strategies
  9. PT Astra Sedaya Finance – Best Digital Finance 2025 for Strengthening Business Competitiveness through Integrated and Reliable Digital Financing Service
  10. PT Indomobil Finance Indonesia – Best Digital Finance 2025 for Optimizing Digitalization to Enhance Business Growth
  11. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara – Best Digital Finance 2025 for Driving Regional Economy Growth through Digital Technology Adoption
  12. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk – Best Digital Finance 2025 for Delivering Customer-Centric Focus through Digital Innovation Enhancement
  13. PT Asuransi Umum BCA – Best Digital Finance 2025 for Empowering Customers through Accessible and Efficient Digital Protection Services
  14. PT Bank Sinarmas Tbk – Best Digital Finance 2025 for Strengthening Digital Banking Services through Features Development
  15. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) – Best Digital Finance 2025 for Enhancing Professional Surety Services through Business Process Digitalization
  16. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Best Digital Finance 2025 for Services Transformation to Reach Various Customer Segment
  17. PT Bank Mega Syariah – Best Digital Finance 2025 for Digital Services Innovation to Fulfill Sharia-Based Transaction Solutions

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: