Pengusaha Eropa Makin Pesimistis, Investasi Bergeser ke Amerika Serikat (AS)
Kredit Foto: Istimewa
Pengusaha Eropa semakin pesimistis terhadap prospek ekonomi kawasan tersebut, meski tingkat pesimisme tersebut menurun dibandingkan enam bulan lalu.
Dilansir Selasa (9/12), Laporan European Round Table for Industry (ERT) menyatakan bahwa para responden menilai daya tarik bisnis untuk berinvestasi terus melemah, sementara implementasi reformasi penting dinilai berjalan terlalu lambat di Uni Eropa.
Baca Juga: RI Tonjolkan Kekayaan Tradisi Kebugaran dan Kuliner ke AS dan Eropa
38% eksekutif mengatakan akan mengurangi investasi atau menunda keputusan yang telah direncanakan enam bulan sebelumnya. 8% berencana menambah investasi di Uni Eropa.
45% responden menyatakan berminat meningkatkan investasi di Amerika Serikat (AS). Hal tersebut mencerminkan pergeseran minat ke pasar yang dianggap lebih menjanjikan.
Para pemimpin bisnis juga mendesak penerapan rekomendasi reformasi yang disampaikan tahun lalu oleh Eks Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi dan Eks Perdana Menteri Italia, Enrico Letta. Keduanya menekankan perlunya tindakan mendesak untuk meningkatkan daya saing agar tidak tertinggal dari Amerika Serikat dan China.
Baca Juga: CATL China Merasakan Betapa Beratnya Syarat Bikin Pabrik Baterai Mobil di Eropa
Namun, mayoritas responden menyatakan belum melihat dampak positif dari berbagai inisiatifblok euro dalam bidang penyederhanaan regulasi, penyempurnaan pasar tunggal, kebijakan persaingan serta keterjangkauan energi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement