Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita AgenBRILink Yusuf, Permudah Akses Layanan Keuangan bagi Petani Rumput Laut dan Sawit di Pulau Sebatik

Cerita AgenBRILink Yusuf, Permudah Akses Layanan Keuangan bagi Petani Rumput Laut dan Sawit di Pulau Sebatik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keberadaan layanan keuangan yang mudah dijangkau menjadi kebutuhan penting bagi aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan. Melalui layanan branchless banking yakni AgenBRILink, BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat inklusi keuangan hingga ke kawasan Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T).

Komitmen tersebut tercermin melalui kiprah Muhammad Yusuf, mitra AgenBRILink yang beroperasi di Desa Liangbunyu, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sejak mulai menjalankan usahanya sebagai AgenBRILink pada 2017, Yusuf konsisten menghadirkan layanan perbankan yang dekat, cepat, dan terjangkau bagi warga. 

Alhamdulillah perkembangan AgenBRILink di sini sangat bagus, karena masyarakat menilai kehadiran kami sangat memudahkan mereka, mengingat BRI Unit letaknya sangat jauh. Jadi, AgenBRILink selain menjadi solusi praktis, juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi saya,” ucapnya. 

Sebagaimana diketahui, Pulau Sebatik merupakan pulau Indonesia yang berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia. Komoditas seperti kelapa sawit dan hasil laut menjadi penopang utama aktivitas ekonomi di kawasan ini. Di Desa Liangbunyu, kondisi tersebut terlihat jelas dari mayoritas penduduk yang bekerja sebagai petani rumput laut dan petani kelapa sawit, dua sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi rumah tangga setempat.

Baca Juga: 1,2 Juta AgenBRILink Catat Transaksi Rp1.294 triliun dalam 9 Bulan

Perputaran ekonomi yang berjalan setiap hari ini membuat kebutuhan layanan transaksi keuangan cepat makin meningkat.

“Warga di sini kan beraktivitas dari pagi hingga sore, kemudian dari hasil panen rumput laut dan sawit cukup juga cukup rutin, sehingga kebutuhan transaksi masyarakat cukup bervariasi. Mulai dari setor–tarik tunai dan transfer, pembayaran tagihan, dan pembelian pulsa,” ungkap Yusuf.

Setelah 8 tahun menjadi AgenBRILink, Yusuf pun berharap usahanya bisa terus berkembang. Ia mengucapkan terima kasih pada BRI yang sudah memberikan kesempatan padanya menjadi AgenBRILink, sehingga dapat membantu transaksi keuangan masyarakat sekitarnya. 

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan bahwa AgenBRILink di kawasan perbatasan sekaligus membuka akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan formal, mendukung literasi dan inklusi keuangan yang menjadi agenda nasional.

Baca Juga: Strategi 'Jemput Bola' AgenBRILink di Riau, Mudahkan Transaksi Keuangan bagi Warga di Desa

“Layanan keuangan yang dekat dan mudah dijangkau membuat aktivitas keuangan warga menjadi lebih efisien. Sementara bagi agen seperti Yusuf, peran ini turut memperkuat pendapatan dan mendorong perputaran uang di lingkungan sekitar,” ungkap Dhanny.

Inisiatif ini juga mendukung Asta Cita keenam Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari bawah untuk mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Begitupun pada Asta Cita ketiga, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.

Sebagai informasi, hingga akhir September 2025 BRI telah memiliki sekitar 1,2 juta AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, layanan tersebut menjangkau 66.648 desa atau setara dengan 80% dari total desa di Tanah Air. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: