Kredit Foto: Unsplash/GR Stocks
Hal senada disampaikan Executive Producer lainnya, Nagita Slavina, yang menyebut proses kreatif Timur melibatkan kolaborasi talenta lokal dengan semangat tinggi. Menurutnya, respons positif penonton dalam rangkaian nonton bareng menjadi indikator kuat bahwa film ini mampu menyentuh emosi sekaligus menghibur.
Respons penonton di berbagai kota pun menunjukkan apresiasi terhadap kualitas koreografi laga khas Uwais Team serta kedalaman emosi cerita. Antusiasme tersebut menegaskan potensi sektor film sebagai bagian penting dari rantai nilai ekonomi kreatif nasional, mulai dari produksi hingga konsumsi hiburan.
Melalui dukungan terhadap Timur, BNI menegaskan perannya sebagai agen pembangunan yang tidak hanya berfokus pada sektor keuangan, tetapi juga aktif mendorong pertumbuhan sektor-sektor produktif berbasis kreativitas dan inovasi. Dengan penayangan nasional yang dimulai 18 Desember 2025, film Timur diharapkan dapat memperkuat daya saing industri film Indonesia sekaligus menegaskan ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement