Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akses Lhokseumawe-Banda Aceh Terputus, Pertamina Kirim Mobil Tangki Lewat Jalur Laut

Akses Lhokseumawe-Banda Aceh Terputus, Pertamina Kirim Mobil Tangki Lewat Jalur Laut Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Patra Niaga (PPN) tengah melakukan upaya ekstra dalam memulihkan distribusi energi di wilayah Aceh pasca bencana alam yang memutus akses logistik utama. Selain pengerahan armada darat, perseroan kini mengoperasikan jalur laut dan udara untuk memastikan pasokan BBM dan LPG tetap terjaga.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan atensi khusus pada empat wilayah tersulit di Aceh, yakni Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang. Mengingat jalur Lhokseumawe menuju Banda Aceh terputus, Pertamina terpaksa mengubah pola distribusi secara signifikan.

"Kami memberikan layanan darat laut udara. Darat menggunakan mobil tangki, laut kami menggunakan kapal. Jadi kami  karena jalur Lhokseumawe-Banda Aceh itu terputus kami menggunakan tiga kapal, kapal roro dari Lhokseumawe ke Banda Aceh. Jadi mobil tangki gitu kita naikkan ke atas kapal. Nah karena menggunakan kapal itu perjalanannya itu tiga kali lebih lama. Oleh karena itu harus menggunakan mobil tangki yang lebih banyak." ujar Mars Ega dalam konferensi per Nataru PPN , di Jakarta,  Senin (22/12/2024).

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Kirim Ribuan Tabung LPG dan Drum BBM via Laut dari Jakarta ke Aceh

Mars Ega merinci, saat ini Pertamina telah menambah 10 unit mobil tangki LPG ke wilayah tersebut, yang diambil dari stok cadangan di Sumatera Utara, Sumatera Bagian Selatan, hingga Jawa.

"Rencananya dalam dua hari ke depan ada masuk lagi 5 mobil jadi 15 mobil. Kita sudah siapkan cadangan sampai dengan tambahan 20 mobil tangki jika kebutuhan terus meningkat," tambahnya.

Strategi 4 Pilar Satgas Nataru

Langkah recovery di Aceh ini merupakan bagian dari kesiapan Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. Pertamina mengusung konsep "Empat Pilar" untuk menjamin layanan energi nasional tetap berjalan optimal di tengah tantangan cuaca dan lonjakan mobilitas.

Baca Juga: Naik 40%, Pertamina Patra Niaga Genjot Pasokan LPG di Banda Aceh Pascabencana


VP Retail Business Support Pertamina Patra Niaga, Benny Harto Wijaya, menjelaskan rincian keempat pilar tersebut:

  • Layanan Energi: Pertamina menyiagakan 1.866 SPBU Siaga 24 jam dan 6.231 Agen LPG Siaga. Di jalur padat dan wisata, dikerahkan 70 unit modular dan 48 tenda kemasan.
  • Wilayah Atensi: Fokus pada wilayah rawan bencana seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui koordinasi dengan BNPB dan TNI-Polri.
  • Layanan Promosi: Program loyalitas melalui aplikasi MyPertamina, termasuk diskon penukaran poin.
  • Layanan Tambahan: Penyediaan 34 titik Serambi MyPertamina di rest area, pelabuhan, dan bandara yang dilengkapi fasilitas kesehatan hingga porter gratis di bandara udara.

Menghadapi periode Nataru, Pertamina memproyeksikan adanya dinamika konsumsi BBM nasional. Benny menyebutkan konsumsi Gasoline (Bensin) diprediksi naik 3,2% dan Avtur naik 5,2%. Sebaliknya, Gasoil (Solar) diperkirakan turun 7,6% akibat melambatnya aktivitas industri di akhir tahun.

Baca Juga: Pertamina Peduli Pasok 800 Liter Biosolar untuk Operasional RSUD Aceh Tamiang

Untuk kebutuhan rumah tangga, konsumsi LPG diprediksi melonjak 7,2% dan Kerosene naik 4,3%.

"Stok nasional kami pastikan aman di atas level normal dengan monitoring real-time melalui Command Center Satgas. Kami mengimbau masyarakat menggunakan MyPertamina untuk transaksi non-tunai dan menghubungi hotline 135 jika membutuhkan informasi," pungkas Benny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: