WE Online, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya secara aklamasi menyetujui pencalonan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Ia akan menggantikan Jenderal Moeldoko yang akan memasuki masa pensiun per 1 Agustus 2015 mendatang.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan harapannya kepada calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang menyangkut keutuhan NKRI seperti persoalan pada Papua dan Aceh. Menurutnya, penyelesaian yang dilakukan juga harus dengan cara yang aman dan tidak mengorbankan keutuhan NKRI.
"Dalam menyelesaikan Papua harus tetap memperhatikan kemanusiaan dan kesejahteraan warga Papua dan berusaha agar keutuhan NKRI terus hadir, khususnya yang menyangkut wilayah seputar papua," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Selain itu, ia juga berharap bahwa ke depan TNI dapat mengembangkan dirinya dalam menghormati pelaksanaan atas keyakinan para tentara. Ia meyakini bahwa pelaksanaan agama dapat memperkuat komitmen tentara kepada keluarga besar TNI.
"Saya juga percaya bahwa dengan adanya akomodasi misalnya tentara wanita TNI mengenakan pakaian muslimah sesuai dengan yang diyakininya. Itu juga akan bisa menepis anggapan orang-orang yang selama ini mengatakan bahwa TNI tidak akomodatif terhadap keyakinan agama tertentu," ujarnya.
Ia juga berharap semoga TNI dapat mencari formula agar kekompakan TNI terus terjaga, terutama dalam hal pelaksanaan keyakinan anggota TNI seperti tentara wanita muslim dapat menjalankan keyakinan yang diyakininya.
"Mungkin dengan mengenakan jilbab, misalnya. Itu merupakan bagian dari keyakinan terhadap Yang Maha Esa yang bisa diakomodir dengan sekali lagi tetap memelihara kebaikan, persatuan, dan kesatuan TNI," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
