WE Online, Samarinda - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah mencatat aset bank milik pemerintah daerah di seluruh Indonesia hingga Juni 2015 mencapai Rp547,82 triliun, menempati peringkat keempat dari seluruh lembaga perbankan nasional setelah Bank Mandiri, BRI dan BCA.
"Ada peningkatan aset BPD (Bank Pembangunan Daerah) sekitar 18,76 persen dibandingkan dengan periode Juni 2014 yang nilainya Rp461,28 triliun," kata Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Kresno Sediarsi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Samarinda, Jumat (23/10/2015).
Menurut Direktur Utama Bank DKI ini, kekuatan aset BPD yang begitu besar menunjukkan bahwa apabila BPD se-Indonesia bersinergi akan menjadi potensi kekuatan yang solid dalam kancah persaingan industri perbankan nasional, serta dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian nasional, khususnya di daerah.
Sesuai data statistik perbankan Indonesia, lanjut Kresno, kinerja kredit BPD juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pada Juni 2015, posisi kredit BPD mencapai Rp302,98 triliun atau meningkat 9,20 persen dibandingkan dengan posisi Juni 2014 sebesar Rp277,46 triliun.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BPD hingga Juni 2015 mencapai Rp360,88 triliun atau mengalami sedikit penurunan sekitar 2,47 persen dibanding dengan periode sama 2014 yang mencapai Rp370,03 triliun.
"Penurunan DPK disebabkan kondisi ekonomi nasional kita yang saat ini sedang mengalami kesulitan," tambahnya.
Dengan prestasi dan pertumbuhan kinerja BPD secara nasional maupun lokal saat ini, Kresno optimistis lembaga perbankan milik pemerintah daerah ini mampu menjadi garda terdepan pembangunan ekonomi daerah, sekaligus mendukung suksesnya beragam program pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja.
"Ke depan, kami berharap BPD mampu berkiprah lebih maksimal dan menjadi 'raja' di daerahnya sendiri, sehingga mampu memenuhi seluruh harapan pemangku kepentingan," ujarnya.
Pada akhir pekan ini, Asbanda bersama BPD seluruh Indonesia akan kembali menggelar program "customer rewards" yang dikemas dalam paket program Panen Rejeki Bank BPD di Balikpapan, Kaltim.
Perhelatan undian nasional Tabungan Simpeda yang dihadiri seluruh direksi BPD se-Indonesia itu, juga digelar seminar nasional bertajuk "Pemberdayaan UMKM sebagai Wujud Implementasi Program Transformasi BPD".
Dalam seminar itu, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga dijadwalkan hadir menjadi pembicara utama bersama Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement