Ibu Negara: Penanganan Cacingan untuk Anak Indonesia Sehat

WE Online, Jakarta - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menegaskan penanganan infeksi cacingan melalui gerakan waspada cacingan untuk anak Indonesia yang sehat dan cerdas dapat menuntaskan infeksi penyakit tersebut dalam jangka panjang.

Iriana saat menginisiasi dimulainya gerakan yang dicetuskan oleh Tim Penggerak PKK di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (5/11/2015) pagi, mengatakan dengan langkah itu maka generasi mudah Indonesia khususnya anak-anak dapat dilindungi kesehatannya.

"Gerakan ini dicanangkan bersama anak PAUD, target kami memang untuk anak-anak," ujar Iriana.

Iriana menegaskan pelaksanaan gerakan ini yang bertumpu pada sosialisasi pencegahan dan juga bahaya infeksi cacingan harus bisa dilakukan hingga tingkat yang paling rendah di lingkungan masyarakat yaitu keluarga.

"Kita harus sosialisasi ke bawah, saya tidak mau hanya gerakan saja, kita harus lanjutkan sampai tuntas hingga tidak ada (yang terinfeksi cacingan-red)," tegasnya.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo menegaskan upaya yang dilakukan ini untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh dengan sehat dan memiliki kecerdasan yang baik.

Erni mengatakan infeksi cacingan menyebabkan perlambatan pertumbuhan dan juga bisa menganggu perkembangan kecerdasan.

"Atas keprihatinan ini maka tim penggerak PKK menyadari infeksi cacingan ini bisa mendorong pemahaman melalui sosialisasi gaya hidup sehat dan konsumsi obat cacing selama enam bulan sekali atau setahun bila diperlukan," tegasnya.

Acara yang berlangsung di Sasana Kriya TMII tersebut juga dihadiri oleh Mufida Kalla, Ketua Tim Penggerak PKK nasional Erni Guntarti Tjahjo Kumolo dan ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE) yang merupakan istri para menteri kabinet kerja.

Data dari Indonesia STH Prevelance pada 2013 tingkat prevelansi cacingan di Indonesia rata-rata di setiap daerah tinggi. Dari seluruh Indonesia yang dibawah 50 persen hanya di beberapa daerah, sementara sebagian besar lainnya di atas 50 persen, bahkan hingga 70 persen. (Ant)