Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menilai rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) akan menghancurkan karir politiknya.
Menurutnya, tawaran Jokowi kepada Ahok sebenarnya adalah jebakan untuk menhancurkan karir politik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sambungnya, saat ini Ahok hanya sebatas menerima jabatan sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, bukan jabatan yang direbut dari hasil Pemilu. Artinya, jika hal tersebut berlanjut, maka kemampuan Ahok sebagai petarung politik akan tergerus.
"Kalaupun Ahok menerima posisi tersebut, maka ini kali kedua bahwa Ahok menerima jabatan "given" dari Jokowi. Ini kemunduran besar bagi karir politik Ahok," katanya kepada wartawan, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga: Bocoran Orang Istana, Bukan Ahok yang Pimpin IKN
Baca Juga: Jokowi Sudah Umumkan 4 Kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru, HNW: Bikin Payung Hukumnya Dulu, Bos!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil