WE Online, Jakarta - Indie Travel Mart (ITM) 2015 yang akan digelar di Cilandak Tows Square Jakarta, pada 12-14 November 2015, ditargetkan mampu memobilisasi wisatawan nusantara (wisnus).
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuty di Jakarta, Selasa (10/11/2015), mengatakan pihaknya memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan ITM 2015 yang diselenggarakan oleh triptrus.com dan Koperasi Wisata Mandiri Nusantara.
Acara tersebut diikuti sebanyak 50 trip operator yang sebagian besar dikelola oleh anak muda.
"Ini ajang untuk mempromosikan objek wisata baru yang menarik di Tanah Air sehingga pameran yang digelar dalam ITM 2015 patut diberi apresiasi dan dukungan karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pergerakan wisnus untuk berwisata di dalam negeri yang tahun ini ditargetkan sebesar 255 juta dan akan meningkat menjadi 275 juta wisnus pada lima tahun ke depan," kata Esthy Reko Astuty.
Ia mengatakan wisnus menjadi kekuatan pariwisata Indonesia karena sumbangannya berupa pengeluaran mereka lebih besar dibandingkan perolehan devisa dari wisataan mancanegara (wisman).
"Tahun lalu pergerakan wisnus sebanyak 250 juta pergerakan mempunyai pengeluaran sebesar Rp180 triliun," kata Esthy Reko Astuty.
Esthy menjelaskan lebih jauh, untuk meningkatkan pergerakan wisnus yang tahun ini diproyeksikan sebanyak 255 juta akan lebih banyak dilakukan oleh wisatawan dari kelompok anak muda yang mempunyai mobilitas tinggi untuk melakukan wisata maupun dalam mengakses informasi mengenai objek wisata menarik di seluruh nusantara melalui internet.
"ITM 2015 ini sangat menarik karena menawarkan paket wisata di seluruh penjuru nusantara. Lebih menarik lagi, event ini diikuti para pelaku usaha jasa wisata yang rata-rata anak muda dan berani mengambil risiko membuka destinasi baru yang belum dikenal. Mereka gencar mempromosikan paket wisata melalui media online atau internet," kata Esthy.
Penyelenggaraan ITM 2015 merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya diadakan pada pertengahan 2014 di Jakarta.
Acara ini diikuti 50 trip operator dari seluruh Indonesia yang selama ini mempromosikan paket wisata mereka di TripTrus.com serta berbagai kanal media sosial di internet.
Menurut Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Eknomi Kreatif periode 2011-2014, revolusi digital dan kelahiran trip operator independen ini merupakan fenomena yang sangat positif bagi pertumbuhan ekonomi khususnya bagi industri pariwisata.
Sapta, yang saat ini didaulat menjadi Ketua Dewan Penasehat Koperasi Wisata Mandiri Nusantara, itu menekankan perlunya harmonisasi antara pelaku usaha wisata mandiri dengan pemerintah dan berbagai sektor terkait lainnya.
"Link and match antara pemerintah dan para trip operator ini diperlukan agar bisa terwujud dalam kebijakan, strategi dan taktik bisnis pariwisata. Kementerian Pariwisata menetapkan kebijakan, para trip operator inilah yang diharapkan bisa menerapkan dalam bisnis riil mereka. Sehingga kampanye pemasaran berbanding lurus dengan pelaksanaan di lapangan, terutama yang menjangkau ke penjuru tujuan wisata nusantara," ujarnya.
Ditawarkan CEO TripTrus.com Brahmantya Sakti mengatakan, beragam destinasi unik yang nyaris tak pernah dijadikan tujuan wisata sebelumnya akan ditawarkan dalam paket-paket wisata dengan harga terjangkau namun tetap mengutamakan kenyamanan.
"Sebagai online travel market place pertama dan terbesar di Indonesia, kami sangat senang bisa memberi ruang bagi teman-teman trip operator independen ini untuk menawarkan paket-paketnya di pasar kami," ujar Brahmantya.
Penyelenggaraan ITM 2015 didukung PT FWD Life Indonesia (FWD Life) yang melihat melihat bahwa potensi ekonomi industri pariwisata Indonesia sangat besar terlihat dari sumbangannya terhadap perekonomian (PDB) nasional tahun ini diproyeksikan sebesar empat persen dan devisa yang dihasilkan sebesar Rp155 triliun dari kunjungan 10 juta wisman dan pergerakan 255 juta wisnus.
Menurut Direktur Utama FWD Life Rudi Kamdani, ITM 2015 menjadi momentum tepat untuk berperan aktif dalam mendukung perkembangan industri pariwisata di Indonesia.
Selain menjadi sponsor resmi ITM 2015, FWD Life memberikan edukasi literasi keuangan tentang manajemen bisnis dan keuangan bagi para pengusaha muda yang tergabung dalamTriptrus.com.
"Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat membantu para trip operator untuk dapat mengembangkan usahanya menjadi bisnis yang berkelanjutan dan pada akhirnya dapat berkontribusi bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Sesuai spirit dan kampanye FWD Life #Unstoppable Indonesia yakni menginspirasi dan mengajak masyarakat Indonesia untuk memiliki asuransi agar mereka dapat membebaskan langkah mengejar passion dalam hidupnya, "ujar Rudi.
Penyelenggaran ITM 2015 akan dimeriahkan dengan penampilan musisi papan atas seperti RAN, Mahesa Utama, dan Souljah, serta pertunjukan travel fashion show, talkshow seputar wisata nusantara, dan pertunjukan kesenian daerah dari sekolah-sekolah nasional plus di Jabodetabek. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement