Investasi Tembus Rp12 Triliun, JDIP Diharapkan Dorong Pengembangan Industri Digital
Dalam upaya memperkuat ekosistem jasa industri digital, Kementerian Perindustrian menginisiasi Jakarta Digital Industrial Parkway (JDIP), yang akan menjadi katalisator utama dalam mendukung peta jalan Making Indonesia 4.0. JDIP, yang mencakup Koridor Simatupang, Kuningan, dan Sudirman, dirancang sebagai kawasan strategis untuk mendorong inovasi dan investasi di sektor jasa industri digital.
Plt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), Eko S. A. Cahyanto, menjelaskan JDIP diharapkan mampu menciptakan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan investasi dan pembukaan lapangan kerja. “Untuk mendorong pengembangan klaster jasa industri digital di Kota Jakarta, Kementerian Perindustrian menginisiasi Jakarta Digital Industrial Parkway (JDIP), sebuah konsep pengembangan kawasan khusus yang difokuskan pada pengembangan jasa industri digital,” ujar Eko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Eko menambahkan, JDIP bertujuan mengembangkan infrastruktur yang mendukung layanan digital, meningkatkan sumber daya manusia di bidang industri digital, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi. “Selain itu, perlu regulasi yang inovatif untuk mendukung iklim dan pertumbuhan jasa industri digital, juga penguatan kemitraan antara pemerintah, pelaku usaha jasa industri digital, dan akademisi,” tegasnya.
Baca Juga: Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP) jadi Refleksi dan Strategi Masa Depan Industri Digital
Sejak awal pengembangannya, JDIP telah menarik perhatian besar dengan total investasi mencapai Rp12 triliun. Koridor Sudirman memimpin dengan investasi Rp7,71 triliun, diikuti Koridor Kuningan sebesar Rp3,87 triliun, dan Koridor Simatupang Rp424 miliar. Kawasan ini menjadi lokasi strategis bagi 187 perusahaan digital, dengan aktivitas utama seperti penerbitan perangkat lunak, pengembangan video game, aplikasi e-commerce, konsultasi keamanan informasi, hingga penyediaan layanan Internet of Things (IoT).
Dalam branding Jakarta Digital Industrial Parkway yang diperkenalkan pada acara Kaleidoskop Industrial Wrap 2024 di CIBIS Park, Eko menyoroti pentingnya kolaborasi di tiga koridor utama. “JDIP Koridor Simatupang, Koridor Sudirman, juga Koridor Kuningan sangat potensial untuk terus dikembangkan. Salah satunya untuk kolaborasi antar kegiatan industri digital yang berdekatan dapat menumbuhkan ekosistem yang baik,” pungkasnya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8%, Kemenperin Luncurkan Roadmap Jasa Industri 2025-2045
Pengembangan akses transportasi umum di kawasan Koridor Simatupang yang membentang sejauh delapan kilometer dari Perempatan Pasar Minggu hingga Pondok Pinang menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan JDIP. Di kawasan ini, terdapat 34 perusahaan digital yang didukung oleh infrastruktur telekomunikasi unggul serta lokasi strategis di dekat permukiman dan universitas.
Sementara itu, Koridor Sudirman dengan 64 perusahaan digital membentang antara Bundaran Senayan hingga Bundaran Hotel Indonesia. Koridor Kuningan, yang meliputi area dari Perempatan Duren Tiga hingga Perempatan Latuharhari, menjadi lokasi terbanyak dengan 89 perusahaan digital yang beroperasi di berbagai bidang jasa teknologi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement