WE Online, Jakarta -PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) saat ini tengah mencari lahan untuk menambah cadangan lahan (landbank) perseroan. Perseroan menyatakan akan menganggarkan dana sebesar Rp 300 miliar untuk merealisasikan rencananya tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jakarta Setiabudi Internasional, LE Chandra P Asali, saat acara paparan publiknya, di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
"Kita harus punya landbank, kita suda ada beberapa landbank lagi dinegosiasi, tapi lokasi gak bisa kita sebutkan. Anggarannya Rp 300 miliar untuk tahun depan," ujarnya.
Menurutnya, perseroan mengincar lahan di luar Jakarta. Nantinya lahan tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek perseroan kedepan. "Kita lihat landbank untuk bisa kita develop proyek yang di depan," tambahnya.
Dana tersebut akan dianggarkan perseroan dari belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan pada tahun yang sebesar Rp 1,6 triliun. Ia mengungkapka dana digunakan perseroan untuk membiayai proyek-proyek yang akan mulai berjalan di tahun depan.
"Untuk 2016 ini kalau dari proyek dan pipeline yang kita bangun maka capex tahun depan Rp 1,6 triliun," ucapnya.
Ia merincikan, dana tersebut sekitar 50 persen atau sekitar Rp 800 miliar akan digunakan untuk proyek perseroan yang berada di Bali seperti renovasi dan penambahan fasiltas baru d Hyatt Bali, dan pembangunan hotel bintang 5 yang juga berada di Bali, bernama Andaz. Kemudian, sebesar Rp 200 miliar akan digunakan untuk proyek mix used perseroan yang berlokasi di Mega Kuningan, Jakarta dengan luas 3,8 hektare.
Sementara itu, Chandra menyebutkan bahwa dana tersebut akan diperoleh perseroan kombinasi antara pinjaman perbankan dan kas internal.
"Sumber pendanaan kas internal 30 persen dan pinjaman perbankan 70 persen," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement