Gencar Akuisisi Lahan, SSIA Anggarkan Capex Rp1,3 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) pada tahun ini menganggarkan dana Rp 1,3 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Artinya, anggaran capex perseroan di tahun ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar Rp 700 miliar.

Investor Relation Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan dana tersebut akan digunakan perseroan untuk mendukung ekspansi di tahun ini.

"Capex tahun ini Rp 1,3 triliun. Kita akan ekspansi lahan di Subang, Jawa Barat. Setengahnya (capex) untuk Subang," jelasnya di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Menurut Erlin, dana yang dianggarkan perseroan untuk ekspansi lahan di Subang yang akan diperuntukkan sebagai lahan industri ini mencapai Rp 600 miliar. Perseroan akan mengakuisisi seluas 300 hektare (ha). "Kita sempat kaji ulang lagi. Lahan Subang tadinya mau 500 ha, tapi kita lihat ada yang lebih realistis jadi 300 ha," tambahnya.

Erlin mengungkapkan dana sebesar Rp 600 miliar tersebut rencananya akan berasal dari penerbitan surat utang di pasar modal Indonesia yang akan dilakukan oleh perseroan sendiri dan juga melalui anak usahanya yang berada di Singapura, yakni SSIA International Pte Ltd sebesar 300 juta dolar Singapura.

"Untuk Subang dari penerbitan bond di Singapura dan idr kita lihat ke sana mana market yang cocok. Yang Singapura sudah jalan tapi kita lihat marketnya," terangnya.

Adapun, untuk tahap pertama penerbitan surat yang bertenor tiga tahun melalui anak usaha di Singapura perseroan awalnya akan menerbitkan sebesar 50-100 juta dolar Singapura. Namun, berdasarkan pertimbangan kondisi pasar perseroan memutuskan untuk tahap pertama akan menerbitkan bond sebesar 50 juta dolar Singapura.

"Rencananya, 50-100 juta dolar Singapura tahap pertama, tapi kalau lihat market sekarang 100 juta itu challenging. Pertama mungkin 50 juta dulu," ucap Erlin.

Untuk sisa dana capex di luar akuisisi lahan di Subang, perseroan akan menganggarkannya untuk konstruksi proyek-proyek yang sedang dan akan berjalan seperi hotel dan office tower. Dana tersebut akan didapatkan SSIA melalui pinjaman perbankan dan sebagian lagi akan diperoleh dari dana kas internal.

"Selain bond kita juga akan ada dari bank loan," tandasnya.