Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2016, Pindad Bidik Penjualan Rp3 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Pindad (Persero) menargetkan penjualan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan komponen senilai Rp3 triliun pada 2016. Target ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang dipatok Rp2,5 triliun.

"Penjualan produk Pindad terus meningkat. Kami terus berupaya maksimal dan pada 2016 target penjualan sebesar Rp3 triliun," kata Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim pada kunjungan Wapres Jusuf Kalla di Kompleks Pindad Kota Bandung, Rabu (20/1/2015).

Guna merealisasikan pertumbuhan dan target penjualan itu, Pindad lanjutnya akan melakukan berbagai langkah strategis antara lain memperkuat lini bisnis, pengembangan bisnis, serta melakukan beragam inovasi produk berorientasi masa depan.

Langkah strategi lainnya yang telah dijalankan produsen persenjataan dan kendaraan tempur itu juga melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan dalam maupun luar negeri sekaligus memperkuat jaringan termasuk melakukan sertifikasi produk. "Panser Badak telah mendapat sertifikasi produk untuk kendaraan tempur, salah satunya dengan menjalani uji tembak dengan canon," katanya.

Selain panser badak, rencananya dalam kuartal pertama 2016 ini Pindad juga akan meluncurkan senapan serbu terbaru SSX 7,62mm.

"Kami bertekad melahirkan berbagai produk baru di tahun ini. Satu produk per satu triwulan, termasuk di antaranya tank boat dengan kanon 105mm. Semua inovasi ini merupakan ikhtiar kami untuk mengemban amanah Undang-Undang No 16 Tahun 2012 yang memerlukan upaya pemasaran dan penjualan kepada jajaran pemerintah, Kementerian Pertahanan, TNI, Polri, dan pengguna produk alutsista lainnya baik di luar negeri," imbuh Silmy.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo dengan tegas meminta agar Pindad dapat meningkatkan kapasitas produksi lebih dari tiga kali lipat.

"Kami akan menyuntikkan investasi hingga Rp 700 miliar. Kami juga akan menargetkan agar Pindad dapat lebih maju," ujar Jokowi.

Jokowi juga meminta agar Pindad tidak hanya melayani pasar dalam negeri, tapi juga luar negeri. Hal ini selain untuk meningkatkan kapasitas produksi juga untuk mendorong manajemen dan seluruh awak Pindad untuk mengasah keterampilan mereka dalam mengembangkan pemasaran produk-produk alat utama sistem persenjataan buatan Pindad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: