WE Online, Jakarta - Kepala lembaga bisnis peminjaman internasional di Australia & New Zealand Banking Group Ltd, Andrew Geczy, akan pensiun pada akhir Januari. Sementara posisinya akan diambil alih sementara oleh Shayne Elliott sebagai CEO pada awal tahun ini.
Geczy yang diangkat oleh mantan CEO Mike Smith pada tahun 2013 untuk memimpin rencana ekspansi Asia-nya sedang "mencari peluang baru," kata ANZ dalam sebuah pernyataan. Lembaga pemberi pinjaman yang berbasis di Melbourne, Australia, tersebut akan mengumumkan nama penggantinya pada akhir bulan. Demikian dikutip dari laman Bloomberg di Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Penerus Geczy akan menghadapi tantangan dalam seluruh operasi ANZ di Asia yang telah menjadi hambatan pada keuntungan bank dan harga saham selama tiga tahun terakhir.
"Perubahan CEO berarti perubahan manajemen. Orang baru tersebut harus mampu meningkatkan pengembalian dari Asia, menekan biaya, dan dengan cepat mengidentifikasi daerah-daerah yang perlu diperkecil atau dihilangkan oleh ANZ," kata TS Lim, seorang analis yang berbasis di Sydney di Bell Potter Securities Ltd.
Operasional ANZ di luar negeri memakan hampir sepertiga dari modal bank hingga September, sementara perolehannya terhitung kurang dari seperlima dari keuntungan. Smith telah berinvestasi di luar negeri, terutama di Asia, sebagai bagian dari strategi menggandakan keuntungan yang menyumbangkan sebanyak 30 persen dari total pendapatan pada 2017.
Saham ANZ turun sebanyak 27 persen dalam 12 bulan terakhir, sementara saham Commonwealth Bank turun 10 persen. Westpac Banking Corp tergelincir 12 persen dan National Australia Bank Ltd kehilangan 21 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement