Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ANZ Jual Bisnis Perbankan Ritel dan Manajemen Kekayaan ke DBS

ANZ Jual Bisnis Perbankan Ritel dan Manajemen Kekayaan ke DBS Kredit Foto: Ibtimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu bank terbesar Australia, ANZ, berencana untuk menjual sebagian dari asetnya di Asia. Mengutip BBC di Jakarta, Rabu?(2/11/2016), ANZ telah setuju untuk menjual bisnis perbankan ritel dan manajemen kekayaan di lima negara Asia dengan nilai sekitar S$110 juta kepada Bank DBS Singapura.

ANZ secara agresif telah berekspansi di wilayah tersebut, terutama dengan mengakuisisi bisnis Royal Bank of Scotland (RBS) di Asia pada tahun 2009. Penjualan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperkecil skala ekspansi bisnisnya.

Dalam keterangan resmi disebutkan bahwa portofolio bisnis yang diakuisisi oleh DBS mencakup operasi di Singapura, Hong Kong, China, Taiwan dan Indonesia, di mana pasar tersebut mewakili total nilai deposit sejumlah S$ 17 miliar, pinjaman sebesar S$11 miliar, investasi sebesar S$6,5 miliar, dan total pendapatan sebesar S$825 juta untuk tahun fiskal 2016.

Kesepakatan tersebut dinilai strategis karena memperkuat posisi DBS sebagai Wealth Manager terdepan di Asia, serta mendorong pengembangan skala yang pesat terhadap strategi digital di Indonesia dan Taiwan.

Akuisisi tersebut juga akan menambah basis nasabah yang besar untuk DBS di Indonesia dan Taiwan, di mana merupakan pasar utama bagi bank. Di Indonesia, DBS akan memperoleh sekitar 410.000 nasabah, nilai tersebut secara efektif akan meningkatkan jumlah nasabah sebanyak enam kali lipat.

"Akuisisi ini akan terus memperkokoh kepemimpinan kami dan juga memberikan akses bagi nasabah ANZ terhadap ragam solusi dan produk-produk universal banking menyeluruh didukung oleh latar belakang wawasan Asia yang kuat, riset dan saran investasi," kata Group Head of Consumer Banking & Wealth Management DBS Tan Su Shan.

CEO ANZ Shayne Elliott mengatakan ANZ memiliki 1,3 juta nasabah di bisnis yang dijual, namun hingga kini telah berjuang untuk mendapatkan skala yang cukup untuk menjadi kompetitif di wilayah tersebut. Ia menambahkan bahwa Asia masih menjadi wilayah yang penting, namun saat ini ANZ akan lebih fokus pada perbankan korporasi, terutama di Australia dan Selandia Baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: