WE Online, Jakarta - CTI IT Infrastucture Summit 2016 resmi digelar di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (3/3/2016). Konferensi dan pameran teknologi informasi (TI) tersebut membawa pesan ke perusahaan agar melakukan penguatan di sektor TI.
Pasalnya, sektor itu telah menunjukkan keberhasilan dalam melakukan transformasi pada lini usaha suatu perusahaan terutama di ranah digital.
"Sebab saat ini customer banyak berubah. Kelakuan perubahan customer ini disebabkan perkembangan teknologi. Sekarang totally berubah, misalnya orang mau beli sesuatu tidak lagi ke toko, tetapi melalui online shop yang diakses dari ponsel," jelas Direktur CTI Group Rachmat Gunawan.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gartner, 64% dari petinggi divisi TI dan marketing akan mentransformasi bisnis perusahaan ke arah digital pada akhir 2017. Di samping itu 41% pemimpin organsasi mendapatkan peningkatan revenue hingga US$250 juta atau lebih di tahun 2014 sejak menerapkan transformasi digital.
Kendati begitu, ranah digital memunculkan tantangan berupa sulitnya urusan menciptakan inovasi model bisnis. Di samping itu sejumlah rintangan lainya juga kerap ditemui di sektor ini, meliputi menentukan metode perubahan yang efektif, likuiditas, dan proses adaptasi. Ganjalan-ganjalan ini menyumbang kegagalan dari 70% inisiatif digital.
Pentingnya transformasi digital turut disuarakan perwakilan Hitachi Data System, Nair. Menurutnya, transformasi digital kini jadi tantangan setiap bisnis.
"Hitachi Data System dalam hal ini membantu organisasi melalui solusi infrastruktur berbasis software dan analisis data yang menghadirkan kecepatan dan fleksibilitas untuk mempercepat performa bisnis," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement