SRO dan OJK Gelar Festival Pasar Modal Syariah 2016

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang merupakan regulator pasar modal mandiri (self regulatory organization/SRO), serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Festival Pasar Modal Syariah 2016. Acara ini akan diselenggarakan mulai tanggal 30 Maret 2016 hingga 2 April 2016.

Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan menuturkan bahwa sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk dapat menjadi pusat bagi perkembangan produk investasi berbasis syariah baik di tingkat global maupun regional. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir perkembangan produk syariah khususnya pasar modal menunjukkan pertumbuhan signifikan.

"Pertumbuhan pangsa pasar saham syariah lebih dominan dibandingkan nonsyariah hingga akhir tahun 2015. Dari sisi produk, jumlah saham syariah tercatat sebanyak 31 saham atau 61 persen dari total kapitalisasi pasar saham di Indonesia," ujar Nicky saat ditemui dalam acara konferensi pers Festival Pasar Modal Syariah 2016 di Jakarta, Senin (28/3/2016).

Nicky menjelaskan acara ini merupakan salah satu cara BEI untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

"Latar belakang dari acara ini seperti kita tahu, sejak diluncurkan kampanye Yuk Nabung Saham November lalu, BEI bersama SRO melakukan beragam pameran dan ekspo. Seperti ekspo Yuk Nabung Saham, Pesta Reksadana, nah klau sekarang bersifat festival," jelasnya.

Menurutnya, pihak BEI juga sengaja mengambil tema Yuk Nabung Saham Syariah dalam festival tersebut agar sejalan dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan BEI sebelumnya.

"Ini untuk mengubah paradigma masyarakat dari saving society menjadi investment society. Ini untuk membangun awareness dan ketertarikan masyarakat terhadap pasar modal," imbuhnya.

Ia mengungkapkan Festival Pasar Modal Syariah 2016 ini diikuti oleh 44 perusahaan dengan total 50 booth. Mereka terdiri dari penerbit saham syariah dan sukuk, manajer investasi, perusahaan efek, bank rekening dana nasabah, hingga portal investasi.

Acara yang digelar sejak pukul 08.30-16.00 WIB ini akan diisi dengan acara talkshow dengan tema-tema yang menarik. Selain itu, acara ini juga akan diselingi hiburan dan pembagian hadiah.

"Kita lakukan tidak hanya di hari kerja, tapi juga Sabtu. Sehingga masyarakat yang tidak bisa hadir di hari kerja, berharap bisa datang di hari Sabtu yang merupakan family day sehingga mereka bisa membawa serta keluarga untuk hadir di acara ini. Dan talkshow di hari Sabtu juga nuansanya lebih kekeluargaan," tandasnya.