Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terlibat Skandal Korupsi, Petrobras Brazil Pangkas 12.000 Pekerja

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Produsen minyak yang dikelola negara Brazil, Petrobras mengatakan akan memangkas 12.000 pekerjanya pada tahun 2020.

Mengutip laman BBC di Jakarta, Selasa (5/4/2016), program PHK sukarela tersebut akan membantu menghemat biaya sekitar US$ 9 miliar dalam perusahaan yang telah berjuang dengan kerugian menyusul penetapan harga dan skandal suap, dan tentunya akibat merosotnya harga minyak global.

Petrobras, yang telah melaporkan kerugian selama dua tahun keuangan terakhir, diperkirakan akan menghabiskan US$ 1.23 miliar pada pelaksanaan rencana PHK.

Petrobras telah lama menjadi salah satu perusahaan terbesar di Brazil dengan lebih dari 80.000 karyawan. Namun, saat ini perusahaan harus menghadapi dampak anjloknya harga minyak global dan menjadi salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah negara itu. Pengumuman bahwa 12.000 pekerja akan diberhentikan selama lima tahun ke depan adalah bagian dari rencana investasi untuk mengembalikan kekayaan perusahaan.

Ini bukan tahun yang baik bagi perusahaan minyak, karena ada kelebihan pasokan di pasar sehingga harga global mencapai rekor terendah. Namun, untuk Petrobras yang terlibat dalam skandal korupsi besar-besaran, hal tersebut lebih buruk daripada imbas dari jatuhnya harga minyak.

Perusahaan telah membukukan dua tahun berturut-turut dari kerugian berat dan berhenti membayar dividen. Saham telah jatuh 50 persen sejak penyelidikan dimulai. Skandal korupsi yang melibatkan penetapan harga, suap dan suap politik selama dua tahun terakhir telah mencederai kepercayaan dalam bisnis. Beberapa mantan eksekutif Petrobras telah dipenjara.

Skandal ini juga telah merugikan reputasi Presiden Dilma Rousseff, yang berada di dewan perusahaan pada saat skandal berlangsung dan menyebabkan Rousseff menghadapi kemungkinan impeachment.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: