Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emil Salim: Pantai Barat Sumatera Harus Manfaatkan Samudera Hindia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pulau Sumatra sebagai salah satu pulau paling kaya sumber daya alam di indonesia juga dihantui ketimpangan pertumbuhan pusat-pusat ekonomi.

Hingga kini simpul-simpul ekonomi di Pulau Andalas tersebut lebih banyak di wilayah Timur ketimbang wilayah barat Sumatra. Hal ini bisa dilihat banyaknya kota-kota besar yang betebaran di sisi Timur Pulau Sumatra meliputi, Medan,Pekanbaru,Palembang,Lhoksumawe dan Jambi.

Menurut ekonom senior Universitas Indonesia, Emil Salim, bila pemerintah yang mendiami tepian Barat Pulau Sumatra tidak mengambil inovasi dalam membangun wilayah, maka ketimpangan akan tetap terjadi.

"Pada dasarnya persoalan di Pulau Sumatra sama dengan wilayah lainya di Indonesia,yaitu infrastruktur. Tapi di Pulau Sumatra, pertumbuhan itu juga dipengaruhi letak geografis. Simpul-simpul ekonominya ada di wilayah Timur sementara di wilayah barat Sumatra tidak demikian," paparnya kepada Warta Ekonomi belum lama ini.

Optimalisasi Kawasan Samudra India, kata Emil, merupakan salah satu pilihan yang mesti dilirik oleh pemangku jabatan di Pantai Barat Sumatra bila ingin mencoba mengejar wilayah pantai Timur Sumatra.

"Pantai barat mesti melirik Samudra India, dan ada baiknya untuk tidak melulu menggandalkan Kelapa Sawit," pungkasnya.

Sekadar informasi belakangan ini, pemerintah daerah maupun pusat mulai memberikan perhatian terhadap pantai Barat Sumatra. Adapun indikator dari perhatian tersebut meliputi ragam seminar yang menyorot Samudra Hindia, hingga pemilihan kota Padang sebagai tuan rumah event internasional.

Penyelenggaraan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 atau Pertemuan pejabat tinggi atau Asosiasi Lingkar Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/ IORA) pada tahun 2015 bisa dijadikan contoh.

Informasi tambahan, menurut Kemenko Kemaritiman, kawasan Samudera Hindia sendiri dipekirakan memiliki 65 persen minyak mentah dunia, 53 persen gas alam, 80,7 persen emas, 55 persen timah, dan 77,3 persen karet alam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: