Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analisis: Tingkat Hubungan Indonesia-China Terus Meningkat

Warta Ekonomi -

WE.CO.ID – Pada akhir 1970-an, China meingimplementasikan strategi reformasi dan membuka diri. Walaupun tetap dikendalikan oleh Partai Komunis, tapi – menurut Xu Liping, ilmuwan dari National Institute of International Strategy (CASS) – kini Cina sudah meninggalkan jauh pola berpikir pola revolusioner. “Pola berpikir baru ini membawa kesempatan yang baik untuk saling memanfaatkan dengan negara-negara sahabat, termasuk Indonesia,” ujar Liping. Sehingga, walaupun hubungan diplomatik – yang terputus karena peristiwa G30 S PKI – baru belum direstorasi, perdagangan langsung sudah dimulai sejak 1985 dan berhasil meningkatkan hubungan orang per orang, apalagi di Indonesia cukup banyak pedagang yang mempunyai leluhur di China.

Ketika Soeharto turun pada 1998, banyak regulasi yang mendiskriminasi keturunan China mulai disingkirkan. Dalam hal ini termasuk memperbolehkan kembali media berbahasa Mandarin, sekolah berbahasa China, hari libur untuk tahun baru China dan sebagainya. “Keterbukaan ini telah membawa hubungan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia dan China,” ujar Liping.

Pada April 2005, pada saat peringatan Asia Afrika ke-50 di Jakarta, kepala Negara China dan Indonesia menandatangani deklarasi bersama tentang berbagai kerjasama strategis. Menurut Liping, ini merupakan deklarasi pertama yang dilakukan China untuk kerjasama strategis bilateral antara China dengan Negara-negara Asia Tenggara. “Ini berarti kerjasama antara China dan Indonesia sudah berjalan sangat cepat, terutama untuk perdagangan, budaya dan social, dan keamanan serta masalah politis,” tandasnya.


([email protected])


Foto: M. Ihsan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Muhamad Ihsan

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: