Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo III Tambah Peralatan Bongkar Muat

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III kini menambah peralatan bongkar muat guna meningkatkan produktivitas dan mempercepat pelayanan kepada pengguna jasa.

Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Pelindo III, Husein Latief di Surabaya, Rabu menjelaskan, tambahan peralatan bongkar muat tersebut adalah dua unit "grab ship unloader" (GSU) untuk Terminal Teluk Lamong dan dua unit "ship to shore (STS) Crane" untuk Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak.

Terminal Teluk Lamong yang diresmikan Presiden Joko Widodo difungsikan sebagai terminal ramah lingkungan (green port) pertama di Indonesia tersebut, diproyeksikan menjadi pusat bongkar muat peti kemas dan curah kering jenis bahan makanan, pertanian, serta biji-bijian (food and feed grain).

"Grab Ship Unloader yang difungsikan untuk bongkar muat curah kering di Terminal Teluk Lamong sesuai dengan konsep terminal ramah lingkungan karena menggunakan sumber tenaga listrik," tutur Husein Latief seraya menambahkan bahwa kapasitas satu unit GSU baru tersebut mencapai 2.000 ton per jam.

"Pelayanan kecepatan bongkar muat curah kering terus ditingkatkan, sehingga sejalan dengan proyeksi Terminal Teluk Lamong untuk mencapai target produksi lima juta ton per tahun," ucapnya.

Sementara itu, dua unit STS Crane baru yang ditempatkan di Terminal Nilam memiliki kapasitas berat maksimal 40 ton. "Uji coba akan dilakukan selama 21 hari guna memastikan kinerja STS Crane mencapai 35 'box/crane/hour'. Dengan kecepatan ini kinerja Terminal Nilam diharapkan semakin efisien,' ujarnya.

Husein Latief mengakui waktu proses bongkar muat barang di pelabuhan yang kini sedang menjadi sorotan. Oleh karena itu, pemerintah bersama berbagai pihak terkait, termasuk jajaran Pelindo III, terus berupaya mensolusikannya.

Secara terpisah Kahumas Pelindo III Edi Priyanto menambahkan, Pelindo III juga akan meningkatkan kenierja pelabuhan-pelabuhan lain yang dikelolanya, di antaranya dengan mendatangkan peralatan bongkar muat baru berupa empat STS Crane untuk Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, serta dua STS Crane untuk Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Jawa Tengah.

Selain langkah tersebut, guna meningkatkan kinerja dan produktivitas Pelindo III juga melakukan strategi relokasi peralatan dengan perpindahan peralatan antar pelabuhan yang membutuhkan.

"Satu STS Crane dari Pelabuhan Tanjung Perak akan direlokasi ke Pelabuhan Tenau Kupang, NTT. Dua STS Crane dari Pelabuhan Banjarmasin akan direlokasi ke Pelabuhan Bagendang, Sampit," ungkap Edi.

Pelindo III saat ini mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi.

Bisnis utama Pelindo sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, diharapkan mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: