WE Online, Jakarta - Jepang telah menyusun perjanjian investasi dengan Iran pada Jumat (5/2/2016) yang akan bergabung dengan China dan negara-negara lainnya dalam sebuah pertarungan bisnis internasional setelah pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran.
Iran telah lama menjadi eksportir minyak untuk produk-produk Jepang, seperti mobil, pesawat, dan kereta cepat. Perjanjian investasi tersebut akan mengatur persyaratan investasi dan masa depan perdagangan kedua negara. Demikian dikutip dari laman BussinesNews di Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Diketahui, pencabutan sanksi terhadap Iran merupakan langkah baru dalam membuka kembali pasar internasional terutama minyak dan sekaligus mengakhiri pembatasan bisnis Iran dengan ratusan perusahaan lain.
Sementara, pemimpin China yang telah menandatangani beberapa kerja sama ekonomi dengan Iran memandang negara Persia tersebut sebagai bagian dari visi penting China yang bisa meningkatkan investasi China dan perdagangan dari Asia Tengah ke Eropa.
Seperti diketahui, Presiden Xi Jinping telah mengunjungi Teheran bulan Januari lalu dan menandatangani serangkaian perjanjian kerja sama ekonomi, termasuk kesepakatan untuk mendanai pembangunan kereta api berkecepatan tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
