Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Kembangkan Produksi Garam Modern

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mendorong penggunaan cara-cara modern di dalam meningkatkan produksi garam industri. Salah satunya adalah sistem ulil filter.

Menteri KKP Sharif Cicip Sutarjo, di Jakarta, Selasa (1/4/2014), mengatakan sistem ulil filter ini dapat menaikkan kadar NHCL hingga 97 persen.

"Sehingga cara ini bisa membantu men-supply kebutuhan garam industri yang hingga saat ini masih impor," jelasnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar tersebut itu menambahkan Kementrian KKP telah bekerja sama dengan Kementrian Perindustrian untuk memproduksi garam industri di Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, masih terkendala persoalan tanah.

"Untuk itu, KKP saat ini ikut mempersiapkan (diri) untuk meningkatkan kualitas garam dari 94,75-97% sehingga bisa membantu kebutuhan garam industri," tambahnya.

Sementara itu, untuk garam konsumsi diakuinya hampir 30-40 tahun tidak pernah swasembada. Kecuali, pada tahun 2012 produksi garam konsumsi nasional melebihi kebutuhan konsumsi sehingga surplus dan tidak perlu impor.

"Kebutuhan garam konsumsi di Indonesia itu 1,5 juta ton dan garam industri 1,8 juta ton. Pada tahun 2012 sudah pernah swasembada garam dengan capaian 2,1 juta ton garam sehingga surplus 600 ribu ton,"  urainya.

Akan tetapi, anggota DPR Komisi IV Siswono Yudhohusodo mengatakan Indonesia belum bisa memenuhi permintaan garam industri karena kadar NHCL masih dibawah standar 97 persen. Ia menambahkan impor garam Indonesia lebih dari Rp 900 miliar.

"Industri garam, termasuk para petani, dirasa perlu meningkatkan akses teknologi dan modernisasi," ujarnya.

(Boyke P. Siregar)

Foto: SY

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: