Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesawat Baru Kepresidenan Diklaim Hemat Anggaran

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Akhirnya, Indonesia memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Pesawat jenis Boeing Business Jet 2 atau BBJ II 737-800 dibeli dari Boeing seharga US$ 89,8 juta atau Rp 847 miliar. Dengan adanya pesawat ini, pemerintah berharap perjalanan dinas negara akan lebih efektif dan efisien.

Sebelumnya, selama bertugas presiden menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Biaya sewa tahun 2013 diestimasi mencapai Rp 304 miliar atau naik 98% dari tahun 2012 sebesar Rp 202 miliar untuk pembayaran sebesar Rp 847 miliar dilakukan melalui skema kontrak pertahun sejak tahun 2010.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan kehadiran pesawat ini lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Selain dapat menghemat anggaran Rp 114 miliar setiap tahunnya, pesawat ini juga tidak lagi mengganggu jadwal penerbangan karena sebelumnya presiden selalu menggunakan pesawat komersial dalam tugas kenegaraan.

"Sebagai negara besar, tentu kita lebih bangga presiden menggunakan pesawat yang canggih untuk menjalankan tugas konstitusional," kata Sudi saat serah terima pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2014).

Pesawat kepresidenan jenis BBJ II 737-800 itu berukuran panjang 39,5 meter, rentang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter, dan diameter 3,73 meter. Sementara itu, interior pesawat memiliki panjang 29,97 meter, tinggi 2,16 meter, dan lebar 3,53 meter.

Selain itu, BBJ IIĀ 737-800 juga memiliki kemampuan jarak tempuh maksimal 10.334 kilometer (km), kapasitas penumpang 50 orang, jarak tempuh terjauh turun jadi 8.630 km, kecepatan 871 kilometer per jam, dan kapasitas bahan bakar 39.539 liter.

Soal fasilitas, pesawat kepresidenan ini memiliki empat VVIP meeting room, dua VVIP state room, 12 executive, dan 44 staff area. Dilengkapi kamar tidur, toilet dengan pancuran, ruang makan dan ruang tamu. Di kokpit terdapat tempat duduk bagi dua awak, enam monitor penerbangan, dual GPS build-in, TCAS, GPWS, dan sistem panduan penerbangan Flight Dynamics.

(Boyke P. Siregar)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: