WE Online, Jerusalem - Mufti Muhammad Hussein, ulama paling senior di Jerusalem, Minggu (20/4/2014), mengatakan polisi Israel telah melemparkan granat setrum Masjid ke Al-Aqsa yang merupakan tempat ketiga paling suci dalam Islam untuk memadamkan serangkaian protes terbaru.
"Polisi (Israel) melemparkan bom bersuara keras ke Masjid (Al-Aqsa)... kami mengutuk tindakan itu karena tidak dapat diterima dan sangat membahayakan eskalasi," katanya.
Hussein menambahkan polisi Israel menembakkan gas air mata dan juga peluru karet kepada demonstran yang berada di luar masjid dan melukai lima orang. Total, lima warga Palestina dan dua petugas polisi terluka dalam bentrokan tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Kepolisian Israel Micky Rosenfeld membantah pihaknya telah melemparkan granat ke dalam masjid. Ia mengatakan petugas melemparkan perangkat yang tidak mematikan, tetapi memancarkan suara keras. Perangkat itu dilempar ke arah plaza di luar masjid karena pengunjuk rasa melemparkan batu dan petasan ke arah polisi.
Ketegangan di Jerusalem meningkat pesat selama liburan kaum Yahudi karena mereka berusaha untuk berdoa di kompleks Al-Aqsa yang secara de facto merupakan tempat terlarang. (Ant)
Foto: familiysecuritymatters.org
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
