Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Produksi Jagung-Kedelai Kalsel Naik

Warta Ekonomi -

WE Online, Banjarmasin - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan menyebutkan produksi jagung dan kedelai di provinsi tersebut berdasarkan angka ramalan I/2014 diperkirakan akan mengalami peningkatan.

"Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) I 2014, produksi jagung di Kalsel diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 340 ton pipilan kering (pk)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan Dyan Pramono Effendi di Banjarmasin, Selasa (8/7/2014).

Begitu pula produksi kedelai 2014 (ARAM I 2014) diperkirakan sebesar 7,02 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 2,95 ribu ton atau 72,37 persen dibandingkan tahun 2013.

Namun bila dibandingkan dengan 2013 berdasarkan Angka Tetap (ATAP), produksi jagung Kalsel 2014 sebesar 107.043 ton pk atau turun 5,02 ton (4,48 persen) dari tahun tahun 2012.

Kecuali produksi kedelai Kalsel 2013 (ATAP) sebanyak 4.072 ton atau naik 212 ton (5,49 persen) dari 2012, lanjutnya kepada wartawan di Banjarmasin.

Penurunan produksi jagung Kalsel 2013 dikarenakan menurunnya luas panen seluas 1.094 hektare (ha) atau 5,04 persen, meskipun ada kenaikan produktivitas 0,30 kuintal/ha atau 0,58 persen.

Sedangkan perkiraan peningkatan produksi jagung Kalsel 2014 karena ditopang kenaikan produktivitas sebesar 0,57 ku/ha atau 1,10 persen, kendati ada penurunan luas panen sebesar 161 ha atau 0,78 persen.

Mengenai peningkatan produksi kedelai Kalsel 2013, dia menerangkan, hal itu karena adanya kenaikan luas panen sebanyak 160 ha atau 5,56 persen, kendati produktivitas mengalami penuruna 0,01 ku/ha atau 0,07 persen.

Begitu juga perkiraan peningkatan produksi kedelai Kalsel 2014 karena adanya penambahan luas panen sebanyak 2.279 ha sehingga menjadi 5.317 ha atau naik 75,02 persen.

Sebaliknya pada priode yang sama 2014, produktivitas kedelai Kalsel diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0,20 ku/ha atau 1,49 persen dengan rata-rata produksi per hektare menjadi 13,20 kuintal. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: