Kadin: Peran Atase Perdagangan Perlu Lebih Efektif

WE Online, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan peran atase perdagangan di berbagai kedutaan besar RI di luar negeri dapat lebih diefektifkan, guna meningkatkan kebermanfaatan perdagangan global untuk kepentingan nasional.

"Efektifkan peran atase perdagangan atau perwakilan di luar negeri untuk memperluas pasar dan bertindak sebagai 'marketing intelligence'," kata Peneliti Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Ina Primiana, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Ina, penguatan peran itu antara lain agar Indonesia mempunyai posisi tawar yang kuat dengan pihak asing untuk melindungi industri nasional.

Selain itu, ujar dia, perlu pula dipelajari praktek dagang negara/aturan lain khususnya negara maju agar tidak merugikan industri nasional. Hal tersebut dinilai dapat dilakukan antara lain dengan mencari tahu info terbaru terkait kesulitan apa yang dihadapi para eksportir.

"Lakukan strategi defensif dan ofensif untuk memperkuat industri nasional," ucapnya.

Ia juga menegaskan agar pemerintah berani mengevaluasi perdagangan yang terus-menerus defisit.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan Indonesia telah mengalami pengalaman pahit dengan perjanjian pasar bebas ASEAN-Tiongkok (ACFTA).

"Pengalaman pahit dengan ACFTA menunjukkan bahwa industri Indonesia tidak siap, sehingga pasar dalam negeri banjir barang dari Tiongkok," kata Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Selasa (22/7).

Menurut Suryo, setelah ACFTA telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir ini, industri Indonesia tidak juga menunjukkan kemajuan. Ketua Kadin mengemukakan, dalam kerangka menciptakan perubahan struktural dan mendasar di berbagai bidang tersebut, pihaknya berada pada posisi yang sangat strategis.

"Sebagai wadah tunggal dunia usaha, Kadin terwakili di seluruh propinsi, kabupaten dan kota di seluruh negara. Peran Kadin juga didukung oleh berbagai asosiasi usaha serta asosiasi profesi," ucap Suryo.

Selain itu, lanjutnya, Kadin juga diwakili di luar negeri serta menjalin kerjasama organisatoris dengan kamar dagang di seluruh dunia. Kadin, tegas dia, tidak ingin terus menerus berada di luar pagar sebagai objek regulasi, namun ingin bersama pemerintah secara integratif berperan dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan dan regulasi. (Ant)