Pegadaian Sediakan Layanan Pengujian Keaslian Batu Mulia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) akan meningkatkan pelayanan unit sertifikasi laboratorium Gemologi guna mengantisipasi kecenderungan atau tren masyarakat yang mulai banyak membutuhkan pengujian keaslian batu mulia.

"Saat ini masyarakat Jakarta mulai demam batu cincin dan banyak yang melakukan sertifikasi batu untuk menunjukkan keaslian dari batu itu sendiri," kata staf laboratoium Gemologi di Kantor Pusat Pegadaian Jakarta, Legiyo Hery Susanto, Kamis (14/8/2014).

Legiyo Hery Susanto mengatakan rata-rata warga masyarakat yang datang ke laboratorium ini dalam satu harinya sekitar 15-20 orang untuk memeriksakan batu mereka dan mendapatkan sertifikat. Untuk biaya pemeriksaan, ada dua jenis, yaitu jika batu itu natural maka dikenakan biaya sebesar Rp 80.000 dan apabila sentetis atau imitasi maka biayanya sebesar Rp 50.000 untuk segala ukuran batu.

"Pemasukan Pegadaian G-Lab untuk satu bulannya sekitar Rp 30 juta dan itu kemungkinan bisa bertambah karena saat ini masyarakat lagi demam batu," tuturnya.

Legiyo menambahkan batu yang sering dilakukan pemeriksaan di laboratorium tersebut merupakan batu jenis internasional di antaranya batu merah delima (rubby), zambrud (immeral), lumut giok aceh, dan bacan (idakrase). Pemeriksaan itu sediri dilakukan untuk melihat indek bias, berat dan jenis, serat-serat (inklusi) pada batu itu sendiri agar bisa menentukan harga nantinya.

"Batu mulia yang telah memiliki sertifikat maka akan menaikkan harga dalam penjualan dan bagi konsumen akan terhindar dari adanya penipuan," katanya.

Laboratorium Gemologi yang dimiliki oleh PT Pegadaian merupakan satu-satunya yang dikelola oleh perusahaan, sedangkan lainnya milik perorangan.

"G-Lab ini sering juga dipakai oleh pihak KPK, kepolisian, dan lembaga perbankan untuk melihat keaslian dari emas dan berlian," ungkap Legiyo. (Ant)