Bulog: Stok Beras Wilayah Perbatasan Aman

Warta Ekonomi -

WE Online, Manado - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) menjamin stok beras di Wilayah Perbatasan Sulut dengan Filipina aman.

"Kami telah melakukan pengiriman beras ke Kepulauan Talaud dengan ketahanan hingga tujuh bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Yayan Suparyan di Manado, Senin (18/8/2014).

Yayan mengatakan stok beras Bulog di Kepulauan Talaud dan sekitarnya cukup tersedia hingga bulan Maret 2015. Ia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog telah melakukan antisipasi pengiriman ke wilayah perbatasan tersebut dalam jumlah yang banyak mengantisipasi keadaan laut dan cuaca akhir-akhir ini yang kurang stabil.

"Akhir-akhir ini, cuaca dan keadaan laut ke Talaud dan sekitarnya seringkali berubah yang bisa menyebabkan tidak akan ada kapal yang mau berlayar. Kami mengupayakan suplai beras daerah kepulauan tercukupi dengan mengoptimalkan gudang Bulog yang ada agar masyarakat dengan mudah mendapatkan bahan kebutuhan pokok tersebut," kata Yayan.

Kondisi perairan di pulau perbatasan akhir-akhir ini sering tidak bersahabat karena ombak perairan laut menuju kawasan tersebut cukup tinggi. Hal tersebut memang menyulitkan distribusi, namun bisa teratasi dengan pengaturan pengiriman secara tepat waktu.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Sulut Ramadin Ruding mengatakan salah satu kebijakan distribusi beras yang diterapkan guna menjamin ketersediaan stok di daerah kepulauan Sangihe dan Talaud adalah mengatur pengiriman beberapa bulan sekali dikirim. Bulog Sulut saat ini memiliki lima gudang beras di kepulauan Sulut, yakni Tahuna Kabupaten Sangihe, Lirung, Beo, Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten siau Tagulandang dan Biaro.

"Kapasitas terbesar gudang Tahuna sebanyak 3.500 ton, gudang Melonguane dan Siau masing-masing 1.000 ton, gudang Beo 500 ton dan Lirung 350 ton," katanya. (Ant)