Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Masa Tunggu Kapal Picu Inflasi di Kepri

Warta Ekonomi -

WE Online, Batam - Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau menilai lamanya waktu tunggu kapal dalam proses bongkar muat barang di pelabuhan memicu inflasi di daerah itu karena makin lama barang di bandar laut semakin besar biaya yang harus ditanggung pemasok.

"Masalah kelancaran distribusi di pelabuhan terlalu lama. Pembongkaran yang lama akan meningkatkan biaya juga banyak hal dan berakhir memicu inflasi," kata Kepala BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Senin (18/8/2014).

Menurut dia, aktivitas bongkar muat yang terlalu lama di pelabuhan juga bisa mengganggu ketersediaan stok di pasar hingga memicu kenaikan harga. Ia berharap pihak terkait bisa menyelesaikan masalah bongkar muat barang di pelabuhan untuk menekan angka inflasi.

Selain masalah masa tunggu kapal di pelabuhan, BI juga menilai konektivitas antardaerah yang belum lancar juga memicu inflasi. BI mencatat Kepri pada Juli 2014 mengalami inflasi 1,21 persen atau 4,82 persen (yoy) di atas inflasi nasional yang mencapai 0,93 persen (mtm) atau 4,64 persen (yoy).

Sementara itu, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan pihaknya sudah bekerja keras untuk memangkas lama waktu bongkar muat di Pelabuhan Batuampar.

BP Batam sudah menambah jumlah mesin angkut barang dari kapal ke pelabuhan (krein) untuk mempercepat proses bongkar muat. Sayangnya, ia enggan menjelaskan jumlah penambahan alat itu. Saat ini kinerja Pelabuhan Batu Ampar mampu memproses 10-15 kontainer per jam.

"Kami juga sedang menambah dermaga di Batu Ampar. Itu adalah upaya kami untuk mempercepat waktu bongkar muat," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: